Salin Artikel

Mahasiswa Universitas Jember Raih Juara 1 Kompetisi Desain Jembatan di Singapura

JEMBER, KOMPAS.com - Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik (FT), Universitas Jember, yang tergabung dalam tim Logawa Trizyandru mencetak prestasi internasional dalam ajang Bridge Design Competition 2023 yang digelar oleh Universitas Teknologi Nanyang di Singapura.

Mereka adalah Aswintama Akbar Pangestu, Abdillah Tirta dan Steven Heri Yulianto. Mereka meraih juara satu dalam ajang tersebut.

Desain jembatan yang mereka bikin menyisihkan 134 peserta lainnya dari Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand dan tuan rumah Singapura.

Bahkan, Indonesia memborong gelar juara dari peringkat pertama hingga kelima di ajang tahunan ini.

“Alhamdulillah, prestasi ini buah dari kerja sama dan kekompakan kawan-kawan di Program Studi Teknik Sipil FT Universitas Jember, dan pastinya merupakan berkah Ramadhan sehingga kami bisa meraih juara pertama. Hadiah 2.000 dollar Singapura bisa buat berlebaran,” kata Aswintama dalam keterangan tertulis, Kamis (6/4/2023).

Sedangkan juara dua diraih oleh tim Universitas Indonesia, dan juara tiga diraih oleh tim Institut Teknologi Bandung.

Aswintama mengatakan, tim dari Unej bisa meraih juara satu karena dewan juri menilai desain jembatan yang mereka bikin berbiaya murah, memiliki struktur yang kuat dan efisien serta ramah lingkungan, dan sesuai dengan standar dan aturan pemerintah Singapura.

Selain itu desain jembatan tadi memiliki estetika yang bagus, bahkan dewan juri memberikan nilai 3,5 dari maksimal 5 poin.

Sementara tim lainnya rata-rata hanya mendapatkan nilai 1 untuk estetika.

“Dewan juri menilai struktur jembatan Trizyandru sudah sesuai dan dapat diaplikasikan dengan kondisi nyata,” tambah Abdillah, mahasiswa lainnya.

Desain jembatan Trizyandru memiliki panjang 36 meter dengan tinggi 6,4 meter. Desainnya menggunakan kombinasi gelagar atas arc bridge pada bagian atas dengan struktur bentang diagonal warren truss di bagian bawah.

Rencananya, dalam waktu dekat, para mahasiswa Program Studi Teknik Sipil FT Universitas Jember akan berlaga di ajang serupa yang digelar oleh Universitas Teknologi Mara Malaysia.

Untuk diketahui, Bridge Design Competition adalah lomba tahunan yang rutin digelar oleh Universitas Teknologi Nanyang di Singapura.

Tahun ini dewan juri memberikan studi kasus berupa tantangan membuat jembatan melintasi sungai yang menghubungkan antara Holland Grove dengan Commonwealth Avenue, sebuah wilayah di Singapura.

Peserta tidak hanya wajib mendesain jembatan, namun membuat perencanaan jalan dan fasilitas umum penyerta.

Tantangan tidak berhenti begitu saja, sebab ada aturan dan larangan yang harus dipatuhi peserta, di antaranya tidak boleh mengganggu perumahan yang ada hingga kewajiban mengikuti pengaturan arus lalu lintas yang sudah ada.

Abdillah menilai, dari seluruh lomba yang pernah diikuti, Bridge Design Competition ini yang paling menguras pikiran dan tenaga.

“Bayangkan ada empat babak yang harus kami lalui. Peserta yang lolos di satu babak sudah harus menyetor tugas selanjutnya dalam waktu 36 jam, sementara pembuatan term of reference harus diselesaikan dalam 10 hari saja,” terang dia.

Jeda waktu seperti itu berlangsung pada babak final secara daring yang digelar pada 5 April 2023. Abdillah mengaku beruntung mendapatkan dukungan penuh dari dosen pembimbing Ketut Aswatama dan kawan-kawan lainnya di Program Studi Teknik Sipil, sehingga berhasil jadi juara pertama.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/06/162255078/mahasiswa-universitas-jember-raih-juara-1-kompetisi-desain-jembatan-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke