Salin Artikel

Soal Fenomena "Flexing", Istri Gus Dur: Kekayaan Tidak Bersih Kok Dipamerkan

Menurut Sinta, harta kekayaan yang dipamerkan oleh para pelaku flexing belum tentu didapatkan dengan benar.

"Rasanya kesal sekali, kekayaan yang didapat tidak bersih kok dipamer-pamerkan. Saya sendiri juga tidak mengerti jalan pikirannya," kata Sinta saat mengisi Ceramah Kebangsaan di Mapolresta Malang Kota, Rabu (5/4/2023) malam.

Sinta mengungkapkan bahwa seharusnya kekayaan diperoleh dengan kerja keras dan cara yang halal. 

Tindakan flexing juga dinilai bukan contoh yang baik bagi masyarakat.

"Kalau kekayaan dari hasil usaha kerja keras dan cara-cara yang halal, itu pantas. Agar supaya dicontoh orang lain, bahwa kita bisa kaya karena kerja keras dan (cara) halal. Tetapi apabila tidak halal, kenapa harus dipamer-pamerkan. Itu kan namanya bukan pikiran yang bersih, dan karena tidak bersih maka semuanya tidak bersih," ujarnya.

Perempuan yang akrab disapa Nyai Sinta Nuriyah itu juga menilai, sensitivitas kemanusiaan yang menjadi cermin kebudayaan saat ini sudah mulai terhapus.

"Di bulan puasa ini, mari tempa lagi ketakwaan, keimanan, moral, kemanusiaan, kerukunan, dan persaudaraan sesama anak bangsa Indonesia. Bagaimana pun, kerukunan, persaudaraan, dan persatuan anak bangsa merupakan tiang utama tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengungkapkan, pesan tersebut akan diterapkan oleh para personel kepolisian.

"Dan ini yang menjadikan bahwa kami sebagai personel kepolisian, harus bisa mengambil suatu esensi dan nilai kejujuran. Lalu yang kedua, profesionalisme dan yang ketiga, benar-benar berbuat baik sebagai sosok pelindung pengayom masyarakat," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/06/102436078/soal-fenomena-flexing-istri-gus-dur-kekayaan-tidak-bersih-kok-dipamerkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke