Salin Artikel

3 Pria Tergeletak Bersimbah Darah di Bangkalan, Diduga Dibacok karena Masalah Pilkades

BANGKALAN, KOMPAS.com - Beredar rekaman video yang memperlihatkan tiga pria tergeletak bersimbah darah di Jalan Raya Halim Perdana Kusuma, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Tiga pria itu diduga merupakan korban pembacokan yang dipicu oleh masalah Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).

Video berdurasi 29 detik itu telah dikirim berkali-kali di media sosial WhatsApp.

Di dalam video itu terlihat tiga orang pria, dua di antaranya tergeletak dengan berlumur darah, serta satu yang lainnya sedang berdiri dengan menggunakan sarung dan memegang sajam dan terdengar suara perekam dengan menggunakan bahasa Madura.

"Anoh nikah nih. Pon tadek omor nikah (Yang ini, ini sudah meninggal," ucap seseorang yang terdengar dalam rekeman.

"Ayo tolongin angkak (Ayo tolong dibantu angkat) ya Allah," kata sumber suara di rekaman video.

Tak hanya itu, terlihat pula petugas kepolisian dan warga membantu mengangkat korban ke mobil pikap untuk dilarikan ke rumah sakit. Petugas kepolisian yang lalinnya tampak mengatur lalu lintas di tempat kejadian perkara.

Dipicu masalah Pilkades

Kasat Reskrim Polres Bangkalan Ajun Komasris Polisi Bangkit Dananjaya membenarkan kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Halim Perdana Kusuma. Dugaan pembacokan yang dipicu oleh masalah Pilkades itu terjadi pada Rabu (5/4/2023).

"Iya ada peristiwa itu, terkait dengan masalah Pilkades. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit," kata Bangkit yang turun langsung ke TKP.

Belum disebutkan identitas para korban. Pihak kepolisian kini sedang fokus mencari keberadaan pelaku.

Bangkit berjanji akan memberikan informasi perkembangan terkini perihal kejadian tersebut.

"Saat ini kami fokus untuk mencari keberadaan pelaku. Korban tiga orang, warga Kecamatan Klampis. Nanti kita update lagi ya," kata Bangkit.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/05/170039578/3-pria-tergeletak-bersimbah-darah-di-bangkalan-diduga-dibacok-karena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke