Salin Artikel

Sepakat Tes Calistung Masuk SD Dihapus, Wali Kota Eri: Surabaya Sudah Jalan

Eri memastikan, transisi pembelajaran di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) menuju SD di Surabaya juga akan berjalan lancar dengan kebijakan tersebut.

"Pendidikan bukan hanya kognitif, tetapi Kemendikbud saat ini juga fokus pada pendidikan karakter anak. Jadi saya mendukung program Kemendikbud karena di Surabaya juga sudah berjalan," kata Eri, Rabu (5/4/2023).

Di Kota Surabaya, kata Eri, ada sejumlah inovasi dalam pengembangan pendidikan karakter anak.

Seperti penghapusan PR pada sekolah negeri dan swasta dan diganti dengan pendidikan karakter, hingga pelaksanaan program Sinau dan Ngaji Bareng di setiap Balai RW di Kota Pahlawan.

Hal ini juga sejalan dengan program Pemkot Surabaya untuk menguatkan pendidikan karakter atau non akademik.

"Jadi anak-anak tidak hanya mendapat pendidikan akademik saja, tetapi juga mendapatkan pendidikan karakter. Kalau hanya fokus pada akademik, anak tidak bisa mengeluarkan potensi yang lainnya," ujar Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 421/4552/436.7.1/2023 tentang Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini ke Sekolah Dasar Kelas Awal.

Hal ini menindaklanjuti SE Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Nomor 0759/C/HK04.01/2023 tentang Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini ke Sekolah Dasar Kelas Awal.

"SE sudah kami sampaikan ke sekolah-sekolah, khususnya di SD karena tidak ada tes calistung karena kita mengikuti SE dari kementerian," kata Yusuf.

Yusuf menjelaskan, pembelajaran di tingkat PAUD merupakan proses pengenalan huruf dan angka dengan model pembelajaran yang menyenangkan. “

"Pembelajaran menyenangkan ini apa? Seperti melatih kemandirian siswa untuk belajar. Harapannya waktu transisi dari PAUD ke SD, orangtua tidak perlu khawatir. Sedangkan untuk calistung akan dilakukan dan diperkuat saat SD," kata dia.

Oleh sebab itu, ia meminta para orangtua tidak perlu khawatir dengan penghapusan tes calistung untuk penerimaan peserta didik baru pada jenjang SD, yang berlaku mulai tahun ajaran baru 2023/2024.

Sebab, Dispendik Surabaya akan melakukan pemantauan secara langsung pada proses penerimaan peserta didik.

"Kami akan memantau proses pelaksanaan pendaftaran, jika tidak sesuai maka orangtua bisa melapor ke dinas. Sebab, sekolah sudah punya indikator-indikator penerimaan peserta didik baru. Artinya orangtua tidak perlu khawatir," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/05/101420878/sepakat-tes-calistung-masuk-sd-dihapus-wali-kota-eri-surabaya-sudah-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke