Duka Keluarga Saat Pemakaman Adik Kakak Korban Mobil di Tercebur di Tuban

Meninggalnya kakak beradik secara bersamaan tersebut menyisakan duka mendalam bagi keluarganya, terutama orangtua korban yakni pasangan Harsito dan Leni, yang baru saja pensiun bertugas sebagai TNI.

Keduanya tak kuasa menahan tangis saat anak-anaknya dimasukkan ke liang lahat.

Diketahui, Alvi Nararaya Hardian Sabastiar (28), merupakan dokte berstatus PNS dan adiknya Alfrio Anfasya Hardian Maulana (21), mahasiswa Fakultas Kedokteran yang sedang menunggu wisuda tahun ini.

Kepala Desa Sidokumpul yang juga bibi korban, Supriyati mengatakan, kedua keponakannya itu sedang memanfaatkan waktu liburan untuk berkumpul dengan orangtuanya di kampung halaman.

Musibah menimpa keduanya saat pulang berkunjung dari rumah pamannya di Desa Sidotentrem, mobil yang dikendarainya tercebur ke sungai dan hanyut terbawa arus sungai yang sedang meluap.

Kedua keponakannya ditemukan tewas terjebak di dalam mobil yang hanyut terseret air sungai sejauh 50 meter dengan kedalaman 4 meter.

"Jenazah keponakan yang masih bujang itu dimakamkan berdampingan di makam desa," kata Supriyati dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Menurut Supriyati, keponakannya yang telah menyelesaikan prajabatan PNS sebagai dokter tersebut rencananya meneruskan studi di semarang.

"Yang dokter itu baru saja sehari di rumah, dan bercerita mau berangkat ke semarang untuk sekolah lagi," tuturnya.

Sebelumnya, Sebuah mobil Datsun Go dengan nomor polisi L 1091 ZC tercebur ke sungai yang sedang meluap di Dusun Banaran, Desa Sidotentrem, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sekira pukul 18.00 Wib, Minggu (1/4/2023).

Dua orang penumpang yang merupakan kakak beradik, Alvi dan Alfrio, menjadi korban tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kedua korban tewas ditemukan oleh tim resceu BPBD Tuban sekira pukul 22.30 Wib, Minggu (1/4/2023), bersamaan dengan proses evakuasi mobil korban yang terseret air sungai sejauh 50 meter dari titik awal kejadian.