Salin Artikel

Korlantas Polri: Korban Kecelakaan Paling Banyak Usia Pelajar

JOMBANG, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) bersama PT Jasa Raharja melakukan edukasi dalam bentuk pendidikan dan pelatihan keselamatan berlalu lintas di Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Senin (3/4/2023).

Hal itu merespons tingginya kasus kecelakaan lalu lintas pada 2022 yang banyak dialami kalangan usia pelajar, yakni usia 15 tahun hingga 19 tahun.

Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol. Arman Achdiat mengungkapkan, pada 2022 tercatat sebanyak 137.000 kasus kecelakaan, melibatkan 150.455 korban dengan persentase kematian sebanyak 70 persen.

Berdasarkan klasifikasi waktu kejadian, kecelakaan paling banyak terjadi pada pukul 06.00 sampai dengan pukul 09.00. Kemudian, kecelakaan cukup tinggi pada pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00.

“Kejadian pada pukul 12.00 sampai pukul 15.00, itu paling rendah. Jumlah yang paling banyak pada pagi hari. Persoalannya, usia yang menjadi korban kecelakaan paling banyak antara usia 15 sampai 19 tahun, yaitu sebanyak 36.941 kasus. Itu kejadian pada tahun 2022,” kata Arman Achdiat di Pesantren Tebuireng Jombang, Senin.

Dia menuturkan, berdasarkan inventarisasi Korlantas Polri, kendaraan yang terlibat kecelakaan didominasi kendaraan roda dua, pada kondisi jalan lurus dan cuaca cerah.

“Kalau misalkan kita simpulkan, bahwa yang menjadi penyebab kecelakaan adalah ceroboh terhadap lalu lintas dari arah depan, itu sebanyak 39.000 kasus, kemudian gagal menjaga jarak sebanyak 37.500 kasus,” ungkap Arman.

Dia menjelaskan, untuk menekan tingginya kasus kecelakaan, khususnya pada kalangan usia pelajar dan santri, Korlantas Polri bersama PT Jasa Raharja gencar melakukan sosialisasi dan edukasi keselamatan berkendara untuk kalangan santri dan pelajar.

Pada tahun ini, kata Arman, pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada kalangan santri dan menjadikan Pesantren Tebuireng sebagai pilot project pendidikan dan pelatihan keselamatan berkendara dan berlalu lintas.

Direktur Kelembagaan PT Asuransi Jasa Raharja Munadi Herlambang menjelaskan, edukasi keselamatan berkendara dan berlalu lintas dilakukan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kelalaian dalam berkendara.

Dia mengungkapkan, berdasarkan data statistik, angka kecelakaan sepanjang 2022 sebanyak 6.707 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 452 orang. Kemudian, korban luka berat sebanyak 972 orang, luka ringan 6.704 orang, dengan kerugian material sekitar Rp 13 miliar lebih.

Sedangkan, provinsi yang tercatat dengan jumlah kecelakaan lalu lintas tertinggi di Indonesia antara lain Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta dan sekitarnya (wilayah hukum Polda Metro Jaya), DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Aceh, Bali, serta Sumatra Barat

“Karena Jawa Timur tercatat menjadi provinsi dengan angka kecelakaan yang tinggi pada tahun 2022, maka edukasi sejak dini mengenai keselamatan berkendara kepada pelajar kita menjadi sangat urgen,” ujar Munadi.

Dia menjelaskan, Jasa Raharja bersama Korlantas Polri memilih Pesantren Tebuireng sebagai pilot project keselamatan berkendara dan berlalu lintas untuk mendukung kampanye dan sosialisasi tentang aman berkendara.

“Ponpes Tebuireng akan menjadi pelopor keselamatan, santri yang menjadi role model dalam hal aman berkendara, yaitu santri aman berkendara,” kata Munadi.

Dia menambahkan, santri aman berkendara atau Trimandara adalah bentukan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Empat (TPB 4), yaitu pendidikan berkualitas. Pada program ini santri akan dibekali edukasi tertib berlalu lintas.

Sementara itu, kegiatan pendidikan dan pelatihan tentang keselamatan berkendara dan berlalu lintas di lingkungan Pesantren Tebuireng Jombang diikuti oleh ratusan santri.

Selain mendapatkan pemaparan tentang keamanan berkendara, ratusan santri juga diajak praktik aman berkendara, mulai dari mengenali jenis dan fungsi-fungsi kendaraan, hingga bagaimana cara aman berkendara.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/03/210310878/korlantas-polri-korban-kecelakaan-paling-banyak-usia-pelajar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke