Salin Artikel

Cerita Nenek dan Cucu di Surabaya yang Nyaris Terbakar Saat Rumah Dilalap Api, Berhasil Keluar dengan Selamat

Peristiwa kebakaran di rumah dua lantai itu terjadi pada pukul 23.00 WIB. Saat itu, Yayuk tengah mengasuh sang cucu di lantai satu. Tiba-tiba lampu di rumahnya mendadak padam.

Yayuk pun bergegas mencari tahu penyebab lampu padam. Saat mengecek seisi rumah, Yayuk mendengar suara yang tak biasa dari lantai dua rumahnya.

Ia lantas mendekati sumber suara dan mengarahkan pandangan mata ke atas. Di situlah ia melihat api menyala membakar salah satu kamar di lantai dua dan sebagian atap rumahnya.

Saat itu juga, ia segera bergegas menggendong sang cucu dan membawanya ke luar rumah sambil berteriak minta pertolongan.

"Kejadian kebakaran ini sekitar pukul 23.00 WIB, itu berawal saat lampu mendadak padam. Terus saya lihat ke atas sudah ada api," kata Yayuk, Senin (3/4/2023).

Ia mengaku tak mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Namun, ia menduga kebakaran tersebut disebabkan karena korsleting.

"Sepertinya dari listrik. Jadi waktu itu bunyi pletok-pletok dan (listrik) langsung padam," ujar dia.

Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Masdawati Saragih memastikan tak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran tersebut.

Menurut dia, nenek pemilik rumah beserta cucunya yang masih balita berhasil keluar dengan selamat sebelum api membesar.

"Korban jiwa nihik, hanya keruguan materi. Mereka bisa selamat dan keluar dari kebakaran tersebut," ujar dia.

Untuk penyebab kebakaran, pihaknya masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memastikan Pemkot Surabaya akan melakukan perbaikan rumah Yayuk agar dapat ditempati kembali.

Adapun Yayuk beserta keluarga, untuk sementara waktu akan tinggal di tempat indekos di sekitar rumah yang terbakar.

"Sementara keluarga Bu Yayuk (pemilik rumah terbakar) ditempatkan di kos sambil nanti dilakukan perbaikan rumah," kata Cak Ji, panggilan akrabnya.

Ia juga mengapresiasi respons petugas PMK yang tanggap, sehingga mampu menangani kebakaran di kampung padat penduduk dengan cepat.

Ia juga berterima kasih kepada warga yang bergotong royong untuk membantu upaya memadamkan api.

"Memang respons waktu tujuh menit oleh PMK untuk meminimalkan kerugian materi maupun korban jiwa. Kami bersyukur tidak ada korban jiwa," kata Armuji.

Ia berpesan kepada warga Surabaya agar tetap mengantisipasi kebakaran dengan memadamkan aliran listrik pada saat meninggalkan rumah.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/03/113125778/cerita-nenek-dan-cucu-di-surabaya-yang-nyaris-terbakar-saat-rumah-dilalap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke