Salin Artikel

Getaran Banjir Terekam di Gunung Semeru Selama 1 Jam

Banjir lahar hujan terekam seismograf dengan amplitudo 13 milimeter dengan durasi 3.600 detik atau sekitar satu jam.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi memastikan, kejadian itu tidak sampai menimbulkan dampak kerusakan maupun adanya korban.

"Banjir lahar terekam Minggu sore dengan amplitudo 13 milimeter dan durasi sekitar satu jam, dampak nihil," kata Patria di Lumajang, Senin (3/4/2023).

Meski demikian, Patria meminta warga tetap waspada. Khususnya, bagi yang beraktivitas sebagai penambang pasir di sepanjang aliran lahar Gunung Semeru.

"Curah hujan masih tinggi khususnya di puncak gunung. Jadi kami imbau warga untuk tetap waspada dan segera meninggalkan area sungai jika cuaca sudah mulai mendung," tambahnya.

Selain itu, menurut Patria, Gunung Semeru juga terpantau mengeluarkan 31 kali letusan asap berwarna putih kelabu dengan ketinggian antara 300-800 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko dalam 24 jam.

Secara kegempaan, gempa letusan terekam di seismograf sebanyak 74 kali dengan amplitudo 10-23 milimeter berdurasi 55-140 detik.

Guguran lava pijar juga sempat teramati secara visual dan terekam sebanyak enam kali dengan jarak luncur 800 meter dari puncak mengarah ke tenggara.

"Status Gunung Semeru masih berada pada level III (Siaga) yang artinya tingkat kewaspadaan masyarakat harus tetap terjaga. Kami imbau untuk selalu memperhatikan radius aman yang sudah direkomendasikan PVMBG," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/03/084723278/getaran-banjir-terekam-di-gunung-semeru-selama-1-jam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke