Salin Artikel

Ditangkap Saat Perang Sarung, Belasan Pelajar di Blitar Dikirim ke Pesantran Kilat Selama Seminggu

Kegiatan pesantren kilat itu merupakan kerja sama Polres Blitar dengan Ponpes Bustanul Muta'allimin dan Ponpes Al Kautsar.

"Kami mengambil kebijakan yang didukung Dandim dan Bupati. Intinya, kami akan bina kelompok remaja ini agar menjadi insan hang lebih baik. Kami masukkan mereka ke pesantren kilat selama seminggu," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Sabtu (1/4/2023).

Argo mengatakan selama Ramadan ini, Polres Blitar Kota sudah mendapatkan dua laporan kegiatan perang sarung, yaitu, di wilayah Ponggok dan wilayah Srengat.

Polisi mengamankan 26 remaja hendak melakukan perang sarung di wilayah Kecamatan Srengat.

"Sekarang, para remaja itu kami data lagi untuk mengikuti pesantren kilat selama seminggu. Kami difasilitasi Ponpes Bustanul Muta'allimin dan Ponpes Al Kautsar untuk kegiatan pesantren kilat," ujarnya.

Argo berharap dengan kebijakan pesantren kilat dan mengurangi tindakan negatif oleh kelompok remaja.

"Intinya, kami berkolaborasi dengan TNI, pemerintah daerah dan ulama untuk mengadakan kegiatan positif bagi kelompok remaja," katanya.

Sebelumnya, polisi mengamankan 26 remaja yang diduga hendak melakukan tarung sarung di jalan persawahan Kelurahan/Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jumat (31/3/2023), dini hari atau waktu sahur.

Polisi juga menyita barang bukti sejumlah sarung yang sudah digulung dan di salah satu bagian ujungnya ada yang diisi besi laker

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tertangkap Ikut Perang Sarung, Remaja di Blitar Dikirim ke Pesantren Kilat Selama Seminggu

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/02/153500078/ditangkap-saat-perang-sarung-belasan-pelajar-di-blitar-dikirim-ke-pesantran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke