Salin Artikel

3.000 Balita di Magetan Menderita Stunting, Pemkab Anggarkan Rp 800 Juta untuk Beli Susu

Subkoordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Lisa Chandra Sari mengatakan, 3.000 anak penderita stunting itu tercatat dalam data dari bulan timbang Posyandu 2022.

Sementara berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Magetan sebanyak 14,9 persen dari jumlah anak di wilayah itu, atau sekitar 4.000 balita.

“Stunting secara keseluruhan dari SSGI 2022 itu 14,9 persen, kalau dari data bulan timbang 10,08 atau sekitar 3.000 balita,” ujar Lisa di Magetan, Selasa (28/3/2023).

Untuk mengatasi kasus stunting tersebut, Pemerintah Kabupaten Magetan menganggarkan Rp 150 juta untuk membeli susu pangan olahan untuk kondisi medis khusus (PKMK).

“Dari anggaran Rp 150 juta ternyata dihitung-hitung baru sedikit banget, sementara rujukan dari rumah sakit semakin banyak, jadi tahun ini anggaran ditambah sampai Rp 800 juta lebih," imbuhnya. 

Lisa mengaku susu yang akan dibagikan kepada balita penderita stunting telah habis pada Maret. Dinas Kesehatan Magetan masih berupaya membeli susu tersebut.

Meski begitu, kata Lisa, tak semua anak penderita stunting yang mendapat susu PKMK. Susu itu dibagikan sesuai saran dokter.

"Kasus stunting dengan terapi nutrisi yang akan mendapat pembagian susu sementara kasus stunting dengan terapi penyakit penyerta disesuaikan dengan saran dokter," katanya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/29/193501178/3000-balita-di-magetan-menderita-stunting-pemkab-anggarkan-rp-800-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke