Salin Artikel

Cerita Iqbal Saksikan Kekasihnya Terseret Arus Saat Perahu yang Dinaiki Tenggelam di Sungai Brantas Surabaya

Perahu Tambangan tersebut tenggelam di Sungai Brantas di kawasan Jalan Mastrip Kemlaten Tambangan Gang 8, Karang Pilang, Surabaya.

Hanya Ine yang dinyatakan hilang, sementara 10 penumpang lainnya termasuk dua operator perahu dinyatakan selamat setelah berhasil renang atau selamatkan warga.

Iqbal Widyantoro (24), salah satu korban selamat mengaku dirinya berhasil menyelamatkan diri setelah berusaha tetap mengapung dan berenang dengan susah payah ke tepian sungai.

Namun tidak demikian halnya dengan sang kekasih Desiree Peni Chindy Khatrine atau Ine. Warga Karang Pilang itu dinyatakan hilang usai insiden tenggelamnya perahu tersebut.

Iqbal bercerita, pacarnya terseret arus sungai saat perahu penyeberangan itu karam, di tengah upayanya berenang menyelamatkan diri.

Pria 24 tahun itu bercerita pagi itu ia seperti biasa mengantar kekasihnya berangkat kerja di sebuah gerai restoran olahan masakan mi di kawasan Wonokromo, Surabaya.

Hampir setiap hari, Iqbal mengantar kekasihnya melalui jalan alternatif dengan melintasi Sungai Brantas dengan memanfaatkan perahu penyeberangan berbayar.

Namun, momen membahagiakan mengantar sang pacar berangkat bekerja pada pagi hari itu berubah menjadi malapetaka.

Iqbal mengatakan, sang pacar Ine yang pertama kali mengetahui adanya kebocoran perahu tambangan tersebut.

Kebocoran tersebut terpantau dari bagian sisi belakang perahu.

Saat itu Ine sempat berteriak-teriak dengan mencoba memberitahukan kondisi perahu penyeberangan yang bocor tersebut ke penumpang lainnya.

Mengetahui hal itu, Iqbal sempat memerintahkan kekasihnya untuk bergegas berpindah ke sisi depan perahu.

"Pacar saya tahu duluan kalau perahu bocor. Lalu saya suruh ke depan ya ke ujung perahu. Ternyata enggak nutut. (Kandasnya) di belakang perahu. Pacar saya ngomong ke saya; lho banyune kok munggah (loh airnya kok naik). Langsung saya suruh naik ke atas. Orang-orang juga pada aware. Tapi gak nutut," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.

Iqbal sengaja meminta sang pacar bergegas ke bagian depan perahu karena bagian belakang lebuh dulu tenggelam.

Paling tidak jika pindah ke depan, kekasihnya masih bisa berpegangan di bagian perahun yang paling terakhir tenggelam.

"Saya enggak tahu. Saya juga terbawa arus. Tapi saya sudah nyuruh di ke sisi depan perahu. Paling tidak bisa pegang perahu tambangan," katanya.

Insiden tenggelamnya perahu penyeberangan tersebut, diketahui oleh Iqbal terjadi begitu cepat.

Para penumpang berpacu dengan waktu akibat air yang sangat cepat menenggelamkan area sisi belakang perahu.

Seingat Iqbal, air memasuki perahu tersebut terjadi saat perahu baru setengah jalan atau berada sejauh lima meter setelah berangkat dari tepian dermaga tambangan.

"Jarak perjalanan kapal sudah seperempat meter. Sekitar 5 meter, sampai tengah sungai," jelas pria asal Wonokromo, Surabaya itu.

Ia mengatakan telah tujuh tahun menjalin hubungan asmara dengan Ine dan sudah berencana menikah pada tahun depan.

"Firasat sama sekali gak ada. Semalam juga gak. Sudah 7 tahun kami berpacaran. Tahun depan kami sudah merencanakan pernikahan," pungkasnya.

Sementara itu salah seorang korban selamat asal Kebraon, Surabaya, Agus, mengatakan saat kejadian perahu baru akan menyeberang ke arah Pagesangan.

Namun terlihat bagian sisi perahu mulai tenggelam. Informasi dari Agus dan para korban lainnya, perahu mengalami kebocoran.

"Semua penumpang panik dan teriak minta tolong," kata Agus yang juga Satgas Dinas Pendidikan Surabaya itu.

Bahkan, ada penumpang yang nekat berenang menyeberang.

Tak lama kemudian, ada kru perahu yang mengambil tali tambangan dan menarik perahu menepi ke arah Mastrip.

Dibantu warga, akhirnya perahu bisa ditarik ke arah dermaga di Mastrip Karangpilang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iqbal Cerita Detik-detik Perahu Tenggelam, Sang Kekasih Ine Satu-satunya Penumpang yang Hilang

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/26/082500078/cerita-iqbal-saksikan-kekasihnya-terseret-arus-saat-perahu-yang-dinaiki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke