Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Jawa Timur Parminto Budiutomo mengatakan, dalem Musrenbang awal 2023, pemerintah desa menyodorkan data 8.000 warga miskin ekstrem.
Jumlah tersebut adalah warga yang belum masuk data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“Data kita ada 14.000 warga miskin ekstrem, di mana data 6.000 hasil verifikasi oleh pemerintah desa, data dari P3PE, sementara yang 8.000 usulan dari pemerintah desa,” ujar Parminto saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (24/03/2023).
Dari 8.000 warga miskin ekstrem, 1.700 di antaranya disebut berada di satu kecamatan.
Data tersebut, menurut Parminto, perlu dicermati agar usulan warga miskin yang diajukan sesuai dengan kriteria warga miskin ekstrem sesuai dengan Perbup Nomor 13 Tahun 2019.
Peraturan itu memjuat 19 indikator kemiskinan lokal.
“Usulan di salah satu kecamatan itu ada 1.700 sekian. Kita takutkan itu bukan sasaran malah salah sasaran,” imbuhnya.
Imbas hal tersebut, penetapan jumlah warga miskin ekstrem di Kabupaten Magetan oleh Bupati Magetan terancam molor dari target awal yakni bulan Maret 2023.
Sebab saat ini Dinas Sosial masih akan melakukan verifikasi ulang dengan melibatkan mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Surabaya.
Verifikasi ulang data warga miskin ekstrem akan difokuskan pada data usulan baru sebanyak 8.000 jiwa warga miskin.
“Yang akan kita verifikasi ulang data yang sudah ada. Kalau dari P3KE yang 6.000 sudah mengarah, yang usulan baru ada 8.000 ini. Kita akan melibatkan mahasiswa KKN dari Unesa,” katanya.
https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/24/084228478/data-8000-warga-miskin-ekstrem-disodorkan-oleh-pemerintah-desa-kadinsos
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan