Salin Artikel

Panen Raya Padi Nutrizinc, Plt Bupati Nganjuk: Nutrisi Zinc Ini untuk Mengurangi Risiko Stunting

Padi nutrizinc ini disebut ampuh untuk untuk mengurangi risiko stunting.

“Hari ini kita mengadakan panen raya padi dengan varietas nutrizinc. Ini kandungan zinc-nya 25 persen lebih dibandingkan yang lain, sudah diteliti di Kementerian Pertanian,” jelas Kang Marhaen, sapaan akrab Marhaen Djumadi.

“Maka kita coba di Nganjuk, uji cobanya yang utama di Desa Blitaran, ini luar biasa. Panennya satu hektare kurang lebih 9,98 ton, sehingga hampir 10 ton. Saya pikir ini juga bagus,” lanjut dia.

Kang Marhaen menjelaskan kelebihan padi varietas nutrizinc tersebut. Di antaranya, nasi dari padi ini pulen dan kaya dengan kandungan zinc sehingga efektif mengurangi risiko stunting.

“Nutrisi zinc ini sebenarnya untuk mengurangi risiko stunting. Meskipun stunting di Nganjuk itu tahun 2021 kurang lebih 25,3 persen, tahun 2022 kemarin turun alhamdulillah lima persen, menjadi 20 persen,” bebernya.

Dengan berbagai kelebihan yang ada, Kang Marhaen berharap padi nutrizinc ini lebih dikembangkan di wilayah Kabupaten Nganjuk. Harapannya, nutrisi zinc yang terkandung dalam padi ini dapat mencegah stunting pada anak.

“Nutrisi zinc itu bisa merangsang pertumbuhan pada anak, sehingga anak akhirnya cepat tumbuh, kemudian tidak gampang sakit. Kemudian biasanya nafsu makan juga jadi tinggi kalau kandungan zinc-nya itu bagus,” paparnya.

Komandan Resor Militer (Danrem) 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Sugiyono menyebut, panen raya padi nutrizinc di Desa Blitaran ini merupakan bagian dari upaya menyukseskan ketahanan pangan.

“Sesuai dari programnya Bapak Kepala Staf Angkatan Darat, kami mempunyai program ketahanan pangan, dan hari ini kami buktikan, kami laporkan sudah melaksanakan ketahanan pangan,” ujar Sugiyono usai panen raya padi di lokasi.

Pengasuh Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Al Ijabah Nganjuk, Moch Mariadi Nur Amali menjelaskan, pengembangan tersebut dilakukan setelah Kementerian Pertanian melepas varietas Inpari IR Nutrizinc pada 2019.

Setelahnya, pihak SMK HAQ berama PT Adi Jaya Internasional melakukan pengembangan atas varietas tersebut.

“Itu (panen raya padi Nutrizinc di Desa Blitaran) hasil praktiknya dari anak-anak SMK Hamalatul Qur’an,” papar Adi, sapaan akrab Moch Mariadi Nur Amali.

Kaya Kandungan Zinc

Adi menyebut padi Nutrizinc hasil pengembangan anak-anak SMK HAQ bersama PT Adi Jaya Internasional ini kaya akan kandungan zinc. Kandungan zinc ini disebutnya efektif mencegah stunting.

“Dari berbagai umur pun bisa untuk mengonsumsi ini. Kandungannya memang sangat tinggi dari zinc untuk mencegah itu (stunting),” sebutnya.

Selain kaya dengan zinc, menurut Adi tanaman padi varietas nutrizinc ini juga kokoh, sehingga tak mudah roboh. Sementara masa tanam padi varietas hanya 115 hari.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/21/185440378/panen-raya-padi-nutrizinc-plt-bupati-nganjuk-nutrisi-zinc-ini-untuk

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com