Salin Artikel

Melebihi Muatan, Kapal Angkut Sembako dan 7.800 Elpiji Karam di Pelabuhan Kalianget Sumenep

Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, karamnya kapal itu diduga karena melebihi muatan.

"Diduga melebihi muatan, terus kapal karam. Tapi tidak ada korban dalam peristiwa tersebut," kata Widiarti saat dihubungi, Selasa (21/3/2023).

Widiarti menjelaskan, karamnya KLM Putra Putri tujuan Kepulauan Kangean tersebut bermula saat kapal bersandar di Pelabuhan Gersik Putih, Kalianget, Sumenep, Selasa (21/3/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat itu, air laut mulai surut sehingga menyebabkan kapal yang sudah terisi barang muatan mengalami kandas dan miring ke sisi kanan.

Selanjutnya, sekitar pukul 06.00 WIB, saat air mulai pasang, kapal yang sudah penuh muatan tidak bisa mengapung sehingga menyebabkan air masuk melalui pipa pembuangan ke ruang mesin kapal.

"Pada saat air masuk kamar mesin nahkoda dan ABK telah melakukan tindakan penyedotan air dengan menggunakan tiga mesin penyedot namun tidak berhasil sehingga menyebabkan kapal tenggelam," tuturnya.

Selanjutnya, sekitar pukul 09.00 WIB, KLM Putra Putri tenggelam dan nakhoda hingga ABK Kapal melakukan evakuasi barang-barang muatan yang masih tersisa di atas kapal.

Widiarti memastikan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kendati begitu, ribuan tabung elpiji hingga sembako diketahui ikut tenggelam ke laut.

"Total kerugian berkisar Rp. 250 juta," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/21/184403278/melebihi-muatan-kapal-angkut-sembako-dan-7800-elpiji-karam-di-pelabuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke