Salin Artikel

Bupati Lumajang Teteskan Air Mata Saat Eko Adis Disahkan sebagai Ketua DPRD Lumajang Gantikan Anang

Eko Adis menggantikan posisi Ketua DPRD sebelumnya, Anang Akhmad Syaifudin yang memilih mundur lantaran tak hafal Pancasila.

Menurut Thoriq, tetesan air mata itu lantaran dirinya masih tidak percaya sahabatnya di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu harus memilih mundur dari jabatan Ketua DPRD Lumajang.

Thoriq juga menyinggung ada Pelaksana Tugas (Plt) wali kota yang tidak hafal Pancasila tapi tidak mundur seperti Anang.

"Saya masih tidak bisa membandingkan antara salah dan harus mundurnya (Anang)," kata Thoriq di Lumajang, Selasa (21/3/2023).

"Apalagi ini sekarang ada berita Plt Wali Kota atau Bupati yang salah mengucapkan sila keempat Pancasila tapi Pak Anang memilih mundur sebagai ketua DPRD dan itu sebagai sebuah tanggung jawab pribadi pejabat politik yang itu tidak boleh melakukan kesalahan," lanjutnya.

Thoriq menjelaskan, dirinya dengan Anang memang meiliki hubungan pribadi yang telah terjalin sebelum mereka sama-sama menjadi pejabat di Kabupaten Lumajang.

Kebersamaannya dengan Anang, kata Thoriq, dimulai sejak sama-sama berjuang sebagai kader Nahdlatul Ulama hingga menjadi kader PKB.

"Saya emosional sekali memang hubungan pribadi dengan Pak Anang ya berjuang bersama di partai dari kader dan proses yang sama sebagai kader NU. Pak Anang menjadi bagian dari kebersamaan politik dengan saya sehingga PKB menang, PKB kondusif, PKB Solid. Itu tidak mudah dan proses panjang itu telah dilalui bersama-sama," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/21/142400778/bupati-lumajang-teteskan-air-mata-saat-eko-adis-disahkan-sebagai-ketua-dprd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke