Menurut informasi dari sejumlah saksi mata, Samsudin, warga Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat itu hanyut saat mandi di Sungai Brantas usai melakukan aktivitas mencari pasir.
Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.
"Keterangan para saksi, saat mandi di Sungai Brantas korban menyempatkan diri berenang ke tengah. Tiba-tiba para saksi mendengar dari tengah Sungai teriakan minta tolong dari korban," ujar Rochan kepada wartawan.
Menurut Rochan, dua orang saksi, Franky, anak korban, dan Asrofi, terjun ke sungai guna menolong korban namun gagal.
Keberadaan korban, lanjutnya, tidak ditemukan di sekitar titik terakhir korban berenang dan minta tolong.
Menurut Rochan, kemungkinan korban sudah terseret arus Sungai Brantas ke arah muara.
Warga bersama personel BPBD dan pihak kepolisian mencari korban, namun hingga sore hari belum ditemukan.
https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/16/171848378/penambang-pasir-di-blitar-hilang-terbawa-arus-sungai-brantas