Salin Artikel

Cerita Ibu Asal Bawean Melahirkan di Kapal Express Bahari 8E yang Berlayar Menuju Gresik

Pasangan suami istri asal Desa Daun, Kecamatan Sangkapupra, Pulau Bawean, itu menempuh perjalanan menuju Gresik untuk proses persalinan sang bayi.

Hal itu dilakukan karena tim medis di Rumah Sakit Umar Mas'ud Bawean menyebut bayi yang berada di kandungan Rabiatul Adawiyah butuh penanganan dan perawatan lebih lanjut.

Sementara, tak ada dokter spesialis yang biasa menangani bayi di Rumah Sakit Umar Mas'ud Bawean karena kontrak dokter yang sebelumnya telah habis.

Rizal dan perempuan yang akrab disapa Wiwik itu memutuskan berlayar menuju Gresik menumpang Kapal Express Bahari 8E, Sabtu (11/3/2023). Mereka hendak menjalani proses persalinan di rumah sakit di Kabupaten Gresik.

Proses persalinan dibantu perawat

Wiwik tak merasakan hal aneh saat kapal yang ditumpanginya meninggalkan dermaga di Pulau Bawean. Sekitar dua jam berlayar, Wiwik merasakan sakit di bagian perut.

"Tapi saat awal itu sakitnya tidak terus-menerus, saya hanya merasakan sakit sesekali saja di bagian perut," ujar Wiwik kepada awak media, Senin (13/3/2023).

Sekitar satu jam kemudian atau pukul 12.00 WIB, Wiwik merasa sakit luar biasa di perutnya. Wiwik pun memiliki firasat anak yang dikandungnya bakal segera lahir.

"Kemudian saya suruh suami panggil perawat Rumah Sakit Umar Mas'ud Bawean, yang kebetulan ada di kapal untuk bantu menolong. Tidak lama kemudian, sekitar pukul 12.25 WIB bayi lahir,” kata Wiwik.

Selama proses persalinan di Kapal Express Bahari 8E, Wiwik dibantu perawat RS Umar Mas'ud Bawean. Persalinan dilakukan di ruang eksekutif A Kapal Express Bahari 8E.

"Kebetulan saya sudah pengalaman saat lahiran anak pertama. Sehingga Alhamdulillah, lancar sampai lahiran," ucap Wiwik.


Wiwik mengaku, tim medis rumah sakit sempat memberitahu bahwa janin di kandungannya kurang berkembang saat usia kehamilan enam bulan.

Pasangan itu pun memutuskan mencari rumah sakit untuk proses persalinan di Gresik. Apalagi, dokter yang biasa menangani di RS Umar Mas'ud Bawean kontraknya sudah habis.

Tiket gratis hingga bayi berusia 17 tahun

Kepala Express Bahari cabang Bawean Fahrur Rozi membenarkan kabar tersebut. Proses persalinan bayi di kapal itu berlangsung lancar dan normal.

"Benar, ibu dan bayinya Alhamdulillah sehat. Saat lahiran juga normal," tutur Fahrur.

Untuk penghargaan, pihak Kapal Express Bahari akan menggratiskan biaya tiket perjalanan untuk bayi berjenis kelamin laki-laki yang lahir dengan berat 2,2 kilogram. Tiket gratis itu berlaku saat bayi itu menumpang Kapal Express Bahari 8E sampai berusia 17 tahun.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/13/145055078/cerita-ibu-asal-bawean-melahirkan-di-kapal-express-bahari-8e-yang-berlayar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke