Salin Artikel

Harga Telur, Cabai, dan Bawang di Lamongan Naik Jelang Ramadhan

Di Pasar Sidoharjo Lamongan misalnya, harga telur, cabai rawit dan merah, juga bawang merah dan putih merangkak naik.

Cabai merah yang semula biasa dijual Rp 25.000 per kilogram, kini menjadi Rp 30.000.

Kemudian harga cabai rawit meningkat Rp 2.000 menjadi Rp 70.000 per kilogram, begitu pula dengan bawang putih yang mengalami kenaikan harga serupa dan kini dijual Rp 32.000 per kilogram.

Sedangkan bawang merah dipatok Rp 35.000 untuk setiap kilogramnya.

Adapun tomat yang sebelumnya berkisar Rp 8.000 kini menjadi Rp 10.000 per kilogram, sedangkan harga buncis meningkat Rp 1.000 menjadi Rp 13.000.

Kenaikan cukup signifikan terjadi pada telur ayam, yang sebelumnya berkisar antara Rp23.000 hingga Rp 24.000 per kilogram, kini sudah menembus Rp 28.000 per kilogram.

"Mulai ada kenaikan, mungkin saja karena sebentar lagi mau puasa (Bulan Ramadan)," ujar Arif, salah seorang pedagang di Pasar Sidoharjo Lamongan, Rabu (8/3/2023).

Tidak hanya di Pasar Sidoharjo Lamongan, hal serupa juga terjadi di Pasar Blimbing yang berada di Kecamatan Brondong, Lamongan.

Cabai merah kini sudah dijual seharga Rp 23.000 per kilogram, sementara cabai rawit dipatok Rp 75.000 per kilogram dan harga bawang merah naik Rp 5.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram.

Begitu pun di Pasar Babat yang berada di Kecamatan Babat, Lamongan. Beberapa komoditas juga mengalami kenaikan harga di antaranya, cabai rawit yang dihargai oleh pedagang tidak kurang dari Rp 70.000 per kilogram, atau naik Rp 5.000 dari harga sebelumnya.

"Memang ada kenaikan harga. Mungkin juga karena mau puasa, sehingga banyak warga yang berbelanja untuk persiapan puasa," ucap pedagang lain yang ada di Pasar Sidoharjo Lamongan, Maisaroh.

Kendati demikian, harga untuk kebutuhan pokok masih terpantau stabil. Seperti beras kualitas premium yang masih berada di kisaran Rp13.000 per kilogram, kualitas medium seharga Rp 11.000 per kilogram dan beras medium Bulog dihargai Rp9.450 per kilogram.

Sementara daging sapi berada dikisaran Rp 110.000 per kilogram, sedangkan daging ayam broiler Rp33.000 untuk setiap kilogramnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan Anang Taufik, mengakui terjadi kenaikan harga sejumlah komoditas yang dijual di pasar-pasar di Lamongan.

Kendati demikian, harga dan juga ketersediaan untuk bahan kebutuhan pokok warga di Lamongan masih cukup stabil dan terkendali.

"Meski terpantau stabil, namun kami terus melakukan pemantauan harga bahan kebutuhan pokok," kata Anang.

Anang menambahkan, selain agenda operasi pasar yang telah dilakukan, Diskoperindag Lamongan juga akan menganalisa kembali ketersediaan sembako pada distributor-distributor yang ada di pasaran.

Terutama, yang menjual berbagai kebutuhan pokok seperti telur, beras dan gula.

"Untuk beras, selain saat ini sedang masuk musim panen padi, stok beras juga dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Termasuk, stok untuk Bulan Ramadan nanti," tutur Anang.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/08/171133678/harga-telur-cabai-dan-bawang-di-lamongan-naik-jelang-ramadhan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com