Salin Artikel

Ibu di Situbondo Mengaku Disekap bersama Anak Balitanya Selama 7 Bulan oleh Suami Siri

Tak sendiri, S mengaku dirinya disekap bersama sang anak yang masih balita sejak Juli 2022.

Kasus dugaan penyekapan itu kemudian dilaporkan oleh korban ke Polsek Panji dan Polres Situbondo pada Senin (6/3/2023).

Kapolsek Panji AKP Nanang Priyambodo membenarkan laporan mengenai dugaan penyekapan tersebut.

Korban melaporkan suami sirinya berinisial E, (40) warga Desa Mimbaan, Kecamatan Panji.

"Kemarin (korban) datang ke kantor (Mapolsek Panji) namun dalam kasus tersebut ada anak kecil yang turut diduga disekap, sehingga masuk penanganan PPA Satreskrim Polres," ucapnya Rabu (8/3/2023).

Korban melapor bersama dengan saudaranya pada Senin (6/3/2023).

"Iya betul ada laporan penyekapan pada Senin kemarin, kedua belah pihak kami akan panggil untuk penyelidikan," tuturnya.

Berdasarkan keterangan, pelapor dan terlapor menikah secara siri.

Korban mengaku disekap sejak bulan Juli 2022 dan tidak boleh keluar kamar sama sekali.

Pelapor juga menyatakan bahwa dirinya tidak bisa berkomunikasi dengan pihak luar.

Selama 7 bulan di dalam kamar, terduga korban dan anaknya diduga tidak mendapatkan perhatian sama sekali dari terlapor.

"Berdasarkan pengakuan, ada saksi yang menolong pelapor untuk keluar dari kamarnya, dan langsung melapor polisi," tuturnya.

Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/08/123519978/ibu-di-situbondo-mengaku-disekap-bersama-anak-balitanya-selama-7-bulan-oleh

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke