Salin Artikel

Seorang Bocah di Bojonegoro Tewas Tenggelam Saat Mandi di Embung

Kepala Kepolisian Sektor Kedungadem, Iptu Sholeh mengatakan, kejadian bermula saat korban sedang mandi di embung sekitar pukul 14.00 WIB.

Oleh warga sekitar, embung sering dipakai untuk memancing dan mandi.

Berdasarkan keterangan seorang saksi mata bernama Marji (55), dia melihat korban mandi dan menyelam ke dalam air. Namun, korban tidak segera muncul ke permukaan.

Saksi bergegas masuk ke embung untuk mencari korban dan berhasil menemukan korban di dasar embung.

"Saat diangkat ke permukaan air dan dibawa ke daratan ternyata korban sudah meninggal," kata Iptu Sholeh, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Selanjutnya, saksi melaporkan peristiwa tersebut ke pihak perangkat desa setempat dan petugas Kepolisian Sektor Kedungadem.

Sholeh menyampaikan, hasil pemeriksaan petugas tidak ada luka memar pada tubuh korban hanya pembuluh vena artikularis pada leher korban menegang.

"Tidak ada tanda atau luka akibat kekerasan pada tubuh korban," terangnya.

Sholeh menyarankan agar pemerintah desa memberikan tanda peringatan atau larangan bermain air dan mandi di embung tersebut terutama bagi anak-anak.

Selain itu, dia meminta para orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya saat bermain di tempat yang rawan dan berbahaya.

"Kalau bisa anak-anaknya tetap diawasi saat bermain," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/07/082749278/seorang-bocah-di-bojonegoro-tewas-tenggelam-saat-mandi-di-embung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke