Mensos Risma Bawa Ibu Gangguan Jiwa di Bangkalan yang Dirawat Anaknya ke Psikiater

BANGKALAN, KOMPAS.com - Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini setelah mengunjungi rumah Mohammad Syarifin (16) di Desa Longkek, Kecamatan Galis Bangkalan mengambil keputusan akan membawa Mesda (38) ke psikiater Surabaya. 

Risma melihat langsung kondisi Ipin yang sedang merawat ketiga adiknya dan ibunya yang sedang menderita gangguan jiwa.

"Setelah ini saya sudah janjian dengan dokter psikiater di Surabaya. Saya rasa ibunya bisa pulih," kata Risma kepada awak media, Minggu (5/3/2023).

Risma sengaja langsung mengajak bicara Mesda ketika dia sedang tidur terlentang di mushola rumahnya.

Obrolan yang disampaikan Risma selain memancing ingatannya serta memberikan motivasi agar Mesda berjuang sembuh dan bangkit lagi.

"Ayo ibu harus berjuang untuk sembuh ya, nanti obatnya diminum," ajak Risma kepada Mesda.

"Saya coba tadi memori ingatannya, ternyata beliaunya bisa nyambung untuk komunikasi. Mungkin Insya Allah bisa sembuhlah. Karena enggak kosong," ujar dia.

Oleh sebab itu, dia saat ini ingin fokus menyembuhkan Mesda dari derita kejiwaaannya.

Karena setelah Mesda normal, perjalanan hidup keluarga dan anaknya bisa mulai terurai serta bisa merawat anak-anaknya kembali.

"Yang paling penting adalah ibunya kemudian bisa kembali merawat anak-anaknya dulu. Untuk anak-anaknya kita akan juga harus sambil sekolah ini bisa berjalan dan kalau yang Ipin kita lihat life skilnya juga," cetus dia.

Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan rekaman seorang anak yang masih remaja merawat tiga adiknya dan ibunya yang menderita gangguan jiwa.

Anak itu adalah Mohammad Syarifin putra pertama dari 5 saudara pasangan Moh Syaiful Rohman dan Mesda.

Video itu sengaja diunggah di media sosial Tiktok dengan akun @assyifaazzahra01 yang memiliki nama asli Kulsum yang mana dirinya adalah guru dari Ipin.

"Itu Ipin murid saya waktu di SDN Longkek 1, cuma saya sekitar dua tahun lebih sejak dia lulus lama enggak komunikasi lagi, eh ternyata kemarin adiknya meninggal itu, langsung saya inisiatif tak viralkan saja," kata Kulsum, saat diwawancarai langsung oleh Kompas.com, Minggu (5/3/2023).