Salin Artikel

Cerita Warga Masalembu, Terima Bantuan Logistik Usai Wilayahnya Terisolasi: Bersyukur, 2 Pekan Hanya Makan Singkong

Bantuan itu menjadi angin segar usai Pulau Masalembu terisolasi selama lebih dua pekan imbas cuaca ekstrem.

Warga Masalembu, Satria Utama menjelaskan, aktivitas pelayaran penumpang hingga logistik di pulau terluar Sumenep itu sempat lumpuh total.

Kondisi tersebut menyebabkan banyak warga terpaksa tidak menyantap nasi dan hanya makan singkong.

Lantaran sejak saat itu, bahan pokok di Masalembu mengalami kelangkaan, khususnya beras.

"Kami sungguh bersyukur setelah lebih dua pekan makan singkong dan bahan seadanya dikarenakan badai belum Juga berlalu," kata salah seorang warga Masalembu, Satria Utama kepada Kompas.com, Kamis.

Kalau pun ada, harga yang diberikan sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan harga normal.

Harga beras, lanjut Satria, menjadi Rp 16.000 dari yang sebelumnya di angka Rp 11.000.

"Kedatangan KRI Malahayati sungguh membantu kami di tengah krisis. Ini juga bukti bahwa pemerintah hadir untuk warga Kepulauan Masalembu," katanya.

Selain Satria, bantuan dari yang disalurkan melalui KRI Malahayati 362 juga diterima oleh Tuhari.

Pria yang merupakan warga Desa Masalima, Kecamatan Masalembu itu berterima kasih kepada Pemprov Jawa Timur atas bantuan yang telah disalurkan.

"Bahan pokok di sini sudah serba sulit. Kalau pun ada itu harganya mahal. Makanya bantuan ini sangat membantu," katanya.

Bantuan logistik untuk warga Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akhirnya tiba pada Kamis (2/3/2023).

Bantuan bahan pokok itu diangkut dengan kapal milik TNI AL yakni KRI Malahayati-362. Kapal perang jenis Korvet ini membawa bantuan sembako dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai Masalembu terisolasi selama lebih dua pekan.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/02/180953678/cerita-warga-masalembu-terima-bantuan-logistik-usai-wilayahnya-terisolasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke