Salin Artikel

Mulai Kamis Ini, Surabaya Operasikan Angkutan "Feeder" Wirawiri Suroboyo, Ber-AC dan "Cashless"

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tunjung Iswanduru mengatakan, angkutan feeder ini merupakan program Pemkot Surabaya untuk penyediaan angkutan umum yang dapat menjangkau jalan-jalan lingkungan yang belum dapat dilayani oleh Suroboyo Bus maupun Bus Trans Semanggi Surabaya (sebagai pengumpan).

Dengan demikian, angkutan Feeder ini akan terintegrasi dengan pelayanan Suroboyo Bus dan Bus Trans

Semanggi Surabaya serta integrasi antarmoda  lain, seperti stasiun, pelabuhan, dan lain-lain.

Adapun pembayaran angkutan Feeder menggunakan sistem pembayaran non tunai (kartu elektronik maupun Qris).

Setelah selesai peresmian yang dimulai pukul 13.00 WIB ini, angkutan Feeder akan langsung beroperasi dan melayani masyarakat.

"Untuk sementara sebagai sosialisasi kepada masyarakat maka tarif feeder berlaku gratis sampai dengan pemberlakuan tarif feeder," kata Tunjung di Surabaya, Kamis (2/3/2023).

Jika pemberlakuan tarif diterapkan, Tunjung menyebutkan, pembayaran layanan feeder terintegrasi dengan Suroboyo Bus dikenakan tarif Rp 5.000 berlaku selama dua jam.

"Itu tarif umum (Rp 5.000), untuk pelajar cukup membayar 50 persennya, dan tarif gratis berlaku untuk lansia, veteran, dan anak di bawah umur 5 tahun," ujar Tunjung.

Angkutan Feeder yang diberi nama "Wira Wiri Suroboyo" ini memiliki total 52 armada dan dioperasikan untuk melayani 5 rute, yakni Terminal Benowo–Tunjungan; Puspa Raya–HR Muhammad; SWK Penjaringan Sari–Gunung Anyar; PNR Mayjend Sungkono–Embong Wungu; dan Terminal Intermoda Joyoboyo–Terminal Bratang–Kedung Asem.

Jumlah armada angkutan Feeder sebanyak 52 itu terdiri dari 14 unit Toyota Hiace berkapasitas 14 penumpang dan 38 unit Daihatsu GrandMax berkapasitas 10 penumpang.

"Jumlah kru (driver dan helper) sekitar 320 orang dari pemilik dan supir angkot eksisting," kata Tunjung.

Sementara itu, fasilitas dalam unit Feeder terdiri dari AC atau pendingin ruangan, tempat duduk wanita berwarna pink, lansia berwarna merah dan umum berwarna hitam.

Fasilitas lainnya berupa LED informasi rute (terdapat di atas, di samping kiri dan di belakang mobil), Monitor layanan informasi, dan media pembayaran (tapping).

"Fasilitas di dalam angkutan feeder juga dilengkapi CCTV keamanan penumpang dan perilaku driver. Kemudian peralatan keadaan darurat seperti pintu darurat, pemecah kaca dan senter," tutur dia.

1. Rute Terminal Benowo – Tunjungan

Untuk rute pertama ini, panjang rute memiliki jarak tempuh 41 kilometer pulang pergi (PP) dengan jumlah armada yang disiapkan sebanyak 14 unit dan jumlah titik pemberhentian sebanyak 46.

Destinasi yang dilalui ada 11, yakni Stadion Gelora Bung Tomo, Rumah Sakit Islam Darus Syifa, Stasiun Benowo, Taman Cahaya, Rumah Sakit Bunda, Food Junction Grand Pakuwon, Pasar Asem, Pasar Kembang, Mal Pelayanan Publik SIOLA, Wisata Kuliner Tunjungan, dan Tunjungan Plaza.

Untuk Halte Integrasi atau pindah antar layanan, terdapat 4 titik, yakni Halte/Bus Stop Tanjungsari, dengan Rute SB TIJ – TOW; Halte/Bus Stop SIOLA, dengan Rute SB Purabaya – Rajawali; Halte/Bus Stop Tunjungan, dengan Rute SB Purabaya – Rajawali; dan Halte/Bus Stop Embong Malang, dengan Rute SB Purabaya – Rajawali.

2. Rute Gunung Anyar – SWK Penjaringan Sari

Di rute kedua ini, panjang rute memiliki jarak tempuh 21 kilometer pulang pergi (PP). Sedangkan jumlah armada yang disediakan sebanyak delapan unit dengan jumlah pemberhentian 67 titik.

Adapun destinasi yang dilalui berada di 5 titik

, yakni SWK Penjaringan Sari dan Rusun Penjaringan Sari, Kebun Bibit Wonorejo, UPN Veteran Jatim, Puskesmas dan Kantor Kecamatan Gunung Anyar, dan Pasar Gunung Anyar.

Kemudian untuk Halte Integrasi atau pindah antar layanan ada 3 titik, yakni Halte/Bus Stop Pandugo, dengan Rute TSS Gunung Anyar – Kenpark

; Halte/Bus Stop Rungkut Madya; dengan Rute TSS Gunung Anyar – Kenpark; dan Halte/Bus Stop Gunung Anyar Timur, dengan Rute TSS Gunung Anyar –Kenpark.

Rute yang ketiga ini memiliki panjang tute 28 kilometer pulang pergi (PP). Jumlah armada yang disiapkan sebanyak 10 unit dengan jumlah pemberhentian 70 titik.

Ada delapan destinasi yang dilalui di rute Puspa Raya - HR Muhammad, yakni Pasar Modern Puspa Raya, Universitas Ciputra, Kedutaan Besar Amerika, Sekolah Ciputra, Gereja Katolik Santo Yakobus, G-Walk, RSIA Lombok Dua Dua, dan Pasar Modern Darmo Permai

Sedangkan Halte Integrasi atau pindah antar layanan berada di dua titik, yakni Halte/Bus Stop Darmo Permai III, dengan Rute SB TIJ – TOW; dan Halte/Bus Stop Pradah Kali Kendal, dengan Rute TSS Lidah Wetan–Kejawan Putih Tambak.

4. Rute Park and Ride Mayjend Sungkono–Embong Wungu

Rute yang keempat ini memiliki panjang atau jarak tempuh 15 kilometer pulang pergi (PP). Jumlah aemada yang disiapkan sebanyak 7 unit dengan jumlah pemberhentian 50 titik.

Ada tujuh destinasi yang dilalui, yakni Park and Ride Mayjend Sungkono, Darmo Park dan Ciputra World, GOR Pancasila/Lapangan Thor, Pasar Pakis, TPU Kembang Kuning, SWK Urip Sumoharjo, dan Tunjungan Plaza.

Sedangkan Halte Integrasi atau pindah antar layanan berada di enam titik, yakni Halte/Bus Stop Park and Ride Mayjend Sungkono, dengan Rute TSS Lidah Wetan–Kejawan Putih Tambak; Halte/Bus Stop Darmo Park, dengan Rute TSS Lidah Wetan–Kejawan Putih Tambak; Halte/Bus Stop Pandegiling, dengan Rute SB Purabaya – Rajawali dan TSS Lidah Wetan – Kejawan Putih Tambak; Halte/Bus Stop Urip Sumoharjo, dengan Rute SB Purabaya – Rajawali dan TSS Lidah Wetan – Kejawan Putih Tambak; Halte/Bus Stop Basra, dengan Rute SB Purabaya – Rajawali dan TSS Lidah Wetan – Kejawan Putih Tambak; dan Halte/Bus Stop Sono Kembang, dengan Rute SB Purabaya – Rajawali dan TSS Lidah Wetan – Kejawan Putih Tambak.

5. Rute Terminal Intermoda Joyoboyo – Kedung Asem

Rute yang terakhir ini memiliki panjang atau jarak tempuh 26 kilometer pulang pergi (PP). Jumlah armada yang disiapkan sebanyak 10 unit dan jumlah pemberhentian sebanyak 82 titik.

Ada 16 destinasi yang dilalui, seperti Terminal Intermoda Joyoboyo , Kebun Binatang Surabaya, Taman Bungkul, Transmart Ngagel, Marvel City, AJBS, TMP/TPU Ngagel, UBAYA, Taman Flora Bratang, Terminal Bratang, Pasar Burung, Unitomo, UNTAG dan Perbanas, Sentra Kriya Gallery MERR, dan Pasar Sinar Baru Kedung Asem.

Sedangkan  Halte Integrasi pndah antar layanan, yakni Halte/Bus Stop Terminal Intermoda Joyoboyo, dengan Rute SB Purabaya–Rajawali dan SB TIJ–TOW; Halte/Bus Stop Marmoyo, dengan Rute SB Purabaya–Rajawali dan SB TIJ–TOW; Halte/Bus Stop SKG MERR, dengan Rute TSS Gunung Anyar-Kenpark; dan Halte/Bus Stop Pandugo, dengan Rute TSS Gunung Anyar – Kenpark.

Tunjung menambahkan, layanan angkutan Feeder ini merupakan program Pemkot Surabaya untuk menyediakan layanan angkutan umum yang nyaman, aman dan terjangkau oleh masyarakat Surabaya.

Angkutan Feeder ini juga sebagai angkutan pengumpan bagi layanan Surabaya Bus dan Trans Semanggi Surabaya.

Ia berharap, layanan angkutan Feeder inj mampu memberikan kemudahan perjalanan masyarakat, meningkatkan kualitas layanan angkutan umum, serta eningkatkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya.

"Dan harapan yang utama adalah membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dengan mengajak masyarakat untuk berpindah menggunakan angkutan umum," tutur Tunjung.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/02/121941178/mulai-kamis-ini-surabaya-operasikan-angkutan-feeder-wirawiri-suroboyo-ber

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com