Kapal perang itu akan menempuh perjalanan selama 14 jam dan diperkirakan tiba di Pulau Masalembu pada Kamis (2/3/2023) pagi.
Menurut Panglima Koarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah, KRI Malahayati akan melego jangkar di sisi timur Pulau Masalembu.
"Kami tidak dapat sandar di dermaga karena informasi dari KSOP wilayah setempat tinggi ombak masih sekitar 1-1,5 meter," kata Maman sebelum pemberangkatan KRI Malahayati di Dermaga Ujung Surabaya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pengiriman logistik untuk warga Pulau Masalembu dilakukan menggunakan kapal perang setelah pihaknya melakukan asesmen.
"Tidak bisa menggunakan kapal biasa karena cuaca ekstrem dan ombak tinggi," katanya.
Bantuan logistik itu dikirim setelah Pemprov Jatim menerima laporan stok bahan pokok mulai langka dan mahal di Kepulauan Masalembu.
Hal itu terjadi setelah distribusi sembako ke Kepulauan Masalembu terganggu akibat cuaca ekstrem dua pekan terakhir.
https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/01/213948378/kri-malahayati-berlayar-ke-pulau-masalembu-angkut-15-ton-beras-hingga-300