Salin Artikel

Ranu Klakah di Lumajang: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

KOMPAS.com - Ranu Klakah terletak di Desa Tegal Randu, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Ranu Klakah merupakan objek wisata alam untuk menikmati keindahan danau dan aktivitas di sekitarnya.

Tempat wisata ini dapat digunakan sebagai tempat untuk menghabiskn liburan bersama keluarga.

Ranu Klakah

Daya Tarik Ranu Klakah

Ranu Klakah adalah danau alami yang terbentuk dari letusan Gunung Lemongan.

Luas Ranu Klakah sekitar 22 hektar dengan kedalaman 30 meter. Di sekitar Ranu Klakah juga terdapat dua danau lain yang jaraknya tidak terlalu jauh, yaitu Ranu Pakis dan Ranu Bedali.

Ketinggian Ranu Klakah 900 meter di atas permukaan laut, sehingga kawasan ini cukup sejuk yang tempat yang sesuai untuk menghilangkan penat dari rutinitas keseharian.

Kondisi air Ranu Klakah cukup bersih dan jernih karena berasa dari sumber mata air di sekitar danau.

Berada di danau tersebut, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam secara lapang. Karena, karena wilayah danau tidak terhalang apapun mulai dari pintu air.

Jika tidak tertutup kabut, pemandangan Ranu Klakah akan berlatar Gunung Lemongan (nama lainnay Gunung Lamongan atau Klakah).

Ada sejumlah aktivitas yang dapat dinikmati pengjunung selama di kawasan danau ini. Aktivitas Ranu Klakah, yaitu:

  • Keliling menggunakan perahu

Pengunjung dapat keliling danau menggunakan perahu sehingga tidak perlu jalan kaki. Tiket dapat diperoleh di loket yang berada di samping pelabuhan.

  • Taman bermain

Tersedia taman bermain untuk anak-anak di di samping pintu air Ranu Klakah. Pengunjung bebas menggunakan taman bermain ini.

Di sekitar taman bermain terdapat pohon rindang sehingga suasana disekitarnya terasa sejuk.

  • Melihat masyarakat memancing

Kawasan Ranu Klakah juga kerap digunakan untuk memancing dan penjaring ikan oleh masyarakat sekitar.

Mereka banyak terlihat di pagi hari dan sore hari, namun terkadang terlihat juga pada siang hari.

Ranu Klalah memilih banyak jenis ikan tawar, mulai nila, tawes, dan lain sebagainya.

  • Menikmati kuliner

Ada sejumlah warung apung di tepi Ranu Klakah, yang menyediakan hidangan olahan bahan baku dari air tawar.

Harga yang ditawarkan cukup terangkau, namun ada baiknya pengunjung menanyakan harganya terlebih dahulu.

Harga Tiket Ranu Klakah

Untuk menikmati Ranu Klakah, pengunung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Sebagai catatan, harga dapat berubah sewaktu-waktu.

Fasilitas penunjang wisata lainnya berupa mushola, toilet, area kemah, dan spot foto dengan pemandangan alam.

Jam Buka Ranu Klakah

Ranu Klakan buka mulai pukul 06.00 - 18.00 WIB. Pengunjung dapat menyesuaikan dengan jam buka untuk menikmati wisata di tempat ini.

Waktu kunjung terbaik adalah pada pagi atau sore hari untuk menikmati pemandangan yang indah.

Rute Ranu Klakah

Lokasi Ranu Klakah tidak terlalu jauh dari Lumajang.

Jarak tempuh Ranu Klakah dari pusat Lumajang sekitar 26,7 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 44 menit.

Perjalanan akan melalui Jalan Raya Ranu Klakah, Jalan Raya Dieng, dan Jalan Merdeka Bodang.

Sumber:

klakah.lumajangkab.go.id

www.tribunnewswiki.com

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/28/212321978/ranu-klakah-di-lumajang-daya-tarik-harga-tiket-jam-buka-dan-rute

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com