Salin Artikel

Tanah Retak Ancam Warga Desa Tumpak Ponorogo, 139 Orang Mengungsi

Kapolsek Sawoo AKP Joko Suseno mengatakan, 139 orang itu mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah permukiman warga dilanda bencana tanah retak.

“Ada yang mengungsi di balai desa Tumpak dan ada yang mengungsi ke sanak saudara yang rumahnya aman dari tanah retak,” ujar Joko saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/2/2023).

Menurut Joko, 139 warga yang mengungsi itu terdiri dari delapan balita, 12 anak-anak, 100 dewasa, dan 19 lansia.

Joko menyebutkan, sebanyak 37 rumah di Dukuh Sumber berada di area tanah retak. Dari jumlah itu, satu rumah rusak berat, 11 rumah dan satu mushala rusak ringan.

Meski banyak rumah yang dihantam tanah retak, Joko memastikan tak ada korban jiwa dan luka akibat bencana itu.

Warga memilih mengungsi terlebih dulu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan di masa depan.

“Warga memilih mengungsi karena kondisi tanah yang terus bergerak dan rawan untuk ditempati orang. Untuk hewan ternak dan sebagian hasil pertanian banyak yang dipindah ke tempat saudara para pengungsi,” tutur Joko.

Joko menambahkan akses masuk ke lokasi tanah retak ditutup sementara demi keamanan. Sementara warga yang mengungsi diberikan bantuan logistik dari BPBD Kabupaten Ponorogo.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/27/205242378/tanah-retak-ancam-warga-desa-tumpak-ponorogo-139-orang-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke