Salin Artikel

Nyaris Lukai Pengemudi Ojol, 3 Remaja Anggota Gangster di Surabaya Ditangkap, 47 Kabur

Para remaja yang ditangkap yakni BA (17) dan RR (15). Mereka tergabung dalam geng Warjok Sidoarjo East 2022.

Sedangkan satu remaja lainnya adalah MR (17) yang tergabung dalam gangster All Star Surabaya.

Awal mula penangkapan

Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Edi Hartono mengatakan, penangkapan bermula saat anggotanya sedang berpatroli di kawasan Wonokromo.

Saat itu, tim Satintelkam Polrestabes Surabaya mendapati konvoi kelompok gangster sebanyak 50 orang bersenjata tajam ini melintas di Jalan Dupak sekitar pukul 02.00 WIB.

Selanjutnya, mereka berkeliling ke Jalan Margomulyo dan melintas di Jalan Banyu Urip.

Kelompok gangster itu nyaris membacok pengemudi ojek online (Ojol) yang berada di jalan.

47 melarikan diri

Mengetahui hal itu, tim langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap tiga remaja tersebut di Jalan Jagir, Surabaya pada pukul 02.45 WIB. Sementara 47 orang lainnya berhasil melarikan diri.

"Mereka diamankan dini hari tadi, sekitar pukul 02.54 WIB di Jalan Jagir, Kecamatan Wonokromo. Ada sekitar 50 orang dan membawa senjata tajam jenis celurit," kata Edi dikonfirmasi Sabtu (25/2/2023).

Setelah ditangkap, tim kemudian melakukan penggeledahan dan mengamankan tiga sajam jenis celurit, motor Yamaha Mio hitam bernomor polisi L 2176 LC dan Yamaha Mio Soul hitam tanpa pelat nomor, serta lima ponsel yang berada di dalam jok.

Sebelum berkonvoi, mereka juga menenggak miras dan pil dobel L atau pil koplo.

"Keterangan dari para pelaku, sebelumnya mereka berkumpul di Perak Kalimas dan sebagian di Taman Bambu runcing. Kemudian, mereka bersama-sama minum arak dan pil dobel L yang dikasih temannya dari Kalimas," ujar Edi.

Adapun barang hatam itu dibeli pelaku dari temannya di Wonoayu, Sidoarjo dengan sistem pembayaran cash on delivery (COD). Mereka membeli sebanyak 10 butir pil koplo dengan harga Rp 25.000.

Usai pesta miras dan Pil double L, kelompok tersebut selanjutnya bertemu dì SPBU daerah Simo dan melanjutkan konvoi.

Saat ini, pihaknya tengah mengembangkan pengungkapan kasus gangster yang meresahkan tersebut.

Selain memburu kelompok-kelompok gangster yang belum tertangkap, Satintelkam Polrestabes Surabaya juga tengah mendalami pemasok senjata tajam, miras serta pil koplo kepada gangster yang rata-rata usianya masih di bawah umur.

Adapun untuk penindakan hukumnya telah dilimpahkan ke penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya.

"Selanjutnya ketiga orang gangster tersebut kami serahkan ke piket Reskrim Polrestabes Surabaya guna penyidikan lebih lanjut," tutur Edi.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/25/141356978/nyaris-lukai-pengemudi-ojol-3-remaja-anggota-gangster-di-surabaya-ditangkap

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com