Salin Artikel

Bagian Tubuh Korban Ledakan Blitar Diambil Keluarga meski Belum Selesai Diidentifikasi

Potongan tubuh tersebut tetap diambil meski pihak kepolisian belum rampung melakukan proses identifikasi.

Diyakini anggota keluarga

Kepala Desa Karangbendo Choirul Anam mengatakan, pihak keluarga meyakini bahwa bagian-bagian tubuh dari korban ledakan yang berada di RSUD Srengat adalah remaja berinisial Wawa.

Wawa adalah keponakan pemilik rumah yang merupakan seorang pelajar kelas 2 SMK.

“Pihak keluarga yakin jasad yang ada itu adalah Wawa. Keluarga ikhlas menerima kondisi jasad apa adanya. Keluarga juga tahunya hari itu Wawa bersama kakak iparnya, Aripin, pada hari kejadian,” ujar Choirul kepada wartawan di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar, Kamis.

Keyakinan keluarga diperkuat dengan hilangnya Wawa.

“Dan sampai hari ini Wawa juga tidak pulang atau ada di sekolah,” tambahnya.

Pengambilan jenazah dilakukan oleh Hartoyo selaku paman Wawa, didampingi sejumlah perangkat desa dan tokoh masyarakat.

Choirul mengatakan, jenazah Wawa akan segera dishalatkan di rumah orangtuanya dan dimakamkan di samping makam tiga korban tewas lainnya, yakni Darman (65), Aripin (29), dan Widodo.

Choirul mengatakan, pihak keluarga tidak menunggu proses identifikasi dari pihak kepolisian agar jasad tersebut dapat segera dishalatkan dan dimakamkan.

“Istilahnya, pihak keluarga ya kasihan lah sama almarhum. Jadi ingin segera dimakamkan,” tuturnya.

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono membenarkan adanya permintaan pihak keluarga untuk mengambil bagian-bagian tubuh korban ledakan yang diduga sebagai Wawa.

Padahal, kata dia, proses identifikasi oleh kepolisian belum selesai dan masih membutuhkan waktu sekitar satu pekan karena keterbatasan bagian dari tubuh yang ada.

“Kepolisian memang secara prosedur tetap harus menunggu hasil uji Labfor atau dari tim forensik dimana uji sampel darah juga uji sampel tulang. Karena kondisinya memang tidak memungkinkan,” ujarnya.

Bagian tubuh yang ada, kata Argo, hanyalah bagian dada ke atas.

Meski diyakini sebagai bagian tubuh milik Wawa, kata dia, pihak kepolisian akan tetap melabelinya sebagai “Mr. X” atau tak dikenali.

Dia menjelaskan, pihak kepolisian mengizinkan pengambilan jenazah setelah pihak keluarga menandatangani surat pernyataan tidak akan melakukan penuntutan secara hukum di kemudian hari.

Sebelumnya diberitakan ledakan kuat terjadi pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 22.30 WIB di Dusun Tegalrejo alias Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. 

Ledakan di rumah warga bernama Darman (65) itu dipicu karena bahan petasan.

Dalam peristiwa tersebut, ada empat korban tewas. Mereka yakni Darman (65), Aripin, Widodo dan Wawa. Aripin dan Widodo adalah anak Darman sedangkan Wawa adalah keponakan Darman.

Selain empat orang tersebut, dilaporkan ada 24 korban luka-luka akibat ledakan.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/23/142717878/bagian-tubuh-korban-ledakan-blitar-diambil-keluarga-meski-belum-selesai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke