Salin Artikel

Khofifah Sebut 20 Korban Ledakan Blitar Boleh Pulang dari RS, Termasuk Bayi 4 Tahun

Sementara 3 lainnya termasuk bayi 4 bulan bernama Bara Kertanegara masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Srengat Blitar.

"Untuk korban bayi berusia 4 bulan kondisinya membaik dan rencananya hari ini diperbolehkan pulang," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan resminya Rabu (22/2/2023).

Khofifah memastikan, Pemkab Blitar akan menanggung semua biaya perawatan korban selama di rumah sakit.

"Kalau ada yang perlu dirujuk baik ke rumah sakit Saiful Anwar Malang maupun Soetomo Surabaya maka dalam tanggung jawab Pemprov Jatim," ujarnya.

Sementara itu, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim mengamankan setidaknya 20 potongan tubuh manusia dari lokasi ledakan petasan.

"Ada sekitar 20 potongan tubuh manusia yang kami amankan dari lokasi ledakan. Ada tulang, daging, rambut, hingga organ lainnya," kata Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Sodiq Pratomo kepada wartawan di Mapolda Jatim, Selasa (21/2/2023) kemarin.

Potongan tubuh manusia tersebut akan diidentifikasi dengan mencocokkan dengan DNA keluarga korban.

"Sampai saat ini dari 4 korban tewas, 3 sudah diidentifikasi dan satu korban belum teridentifikasi," terangnya.

Potongan tubuh manusia tersebut ditemukan tidak jauh dari pusat ledakan di area dapur rumah yang diduga sebagai lokasi pembuatan petasan.

"Jika dilihat dari tubuh yang hancur, diperkirakan 3 korban sedang membuat petasan. Mereka mengelilingi pusat ledakan. Satu korban lagi tubuhnya masih utuh karena berada dalam kamar lain dari 3 korban yang hancur," jelasnya.

Data dari BPBD Provinsi Jatim sampai Selasa kemarin, jumlah rumah rusak berat akibat ledakan petasan tercatat ada 2 unit,  kemudian rusak sedang ada 11 unit, rusak ringan 18 unit serta satu masjid rusak ringan.

Berbekal Surat Keputusan (SK) tanggap darurat bencana sosial yang dikeluarkan Pemkab Blitar sejak Selasa kemarin, maka pemerintah dalam hal ini Pemprov Jatim dan Pemkab Blitar akan membangun kembali rumah rusak tersebut pasca 14 hari masa tanggap darurat.

Ledakan

Ledakan kuat terjadi pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 22.30 WIB di Dusun Tegalrejo alias Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Lokasi ledakan berlokasi sekitar 20 kilometer dari Kota Blitar ke arah utara.

Sumber ledakan adalah rumah warga bernama Darman (65) yang kondisinya hancur rata dengan tanah akibat ledakan tersebut.

Pihak berwenang telah memastikan bahwa korban tewas sebanyak 4 orang yaitu Darman (65), Aripin, Widodo dan Wawa. Aripin dan Widodo adalah anak Darman sedangkan Wawa adalah keponakan Darman.

Menurut tim pencari dan penyelamat (SAR), di antara empat korban tewas hanya Darman yang jasadnya masih utuh. Sedangkan jasad tiga lainnya hancur dengan potongan-potongan anggota badan menyebar hingga jarak sekitar 150 meter dari pusat ledakan.

Selain korban tewas, setidaknya telah terdata 24 korban luka-luka yang rata-rata adalah warga yang tinggal di sekitar pusat ledakan.

Besarnya kekuatan ledakan juga mengakibatkan puluhan rumah warga hingga radius sekitar 500 meter yang mengalami kerusakan.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/22/215436878/khofifah-sebut-20-korban-ledakan-blitar-boleh-pulang-dari-rs-termasuk-bayi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke