Salin Artikel

Pengamen Perempuan di Ponorogo Dibunuh Pacarnya, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Korban rupanya dibunuh oleh kekasihnya sendiri, ES (25).

“Terduga pelaku dan korban rupanya berpacaran. Mereka sudah delapan bulan berpacaran. Terduga pelaku ini asalnya Kabupaten Ngawi dan kesehariannya juga mengamen,” kata Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, Rabu (22/2/2023).

Ditemukan tewas penuh luka

Kapolres menjelaskan, kasus ini bermula saat S ditemukan tewas di sebuah kos di Jalan Sinomparijoto, Kelurahan Tambakbayan, Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (8/2/2023) lalu.

S diduga menjadi korban pembunuhan lantaran ditemukan sejumlah luka di tubuh korban.

Catur menuturkan, tersangka sakit hati terhadap korban hingga membunuhnya. Dari pengakuan ES, sebelum pembunuhan itu terjadi, korban sempat mencekik dan menampar terduga pelaku.

"Tersangka ES sakit hati lalu membunuh korban dengan cara membekap korban dengan bantal," tutur Catur.

Ditangkap di Yogyakarta

Tersangka ES yang juga bergabung sebagai anak punk ini ditangkap di tempat persembunyiannya di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

ES melarikan diri usai membunuh pacarnya tersebut. 

Pria itu membunuh lantaran mengaku sakit hati pada kekasihnya.

“Pacar saya ngamuk lalu pukul dan cekik saya. Saya mangkel dan kesal. Lalu korban saya bekap (pakai bantal). Terus terang saya sakit hati karena dicekik dan ditampar (korban)," kata ES.

Tersangka ES dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemulung berinisial S ditemukan tewas di tempat indekosnya di Jalan Sinomparijoto, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan Kota Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (8/2/2023).

Polisi menduga perempuan yang kesehariannya juga sebagai pengamen itu dibunuh dengan cara dianiaya.

Pasalnya polisi menemukan mulut korban berdarah dan alat kelaminnya mengalami luka.

“Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasilnya korban berjenis kelamin perempuan dengan umur sekitar 34 tahun. Temuan awal ada luka di sekitar bibir luar, bibir dalam, lidah hingga alat kelamin,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nicolas Bagas Yudi Kurnia, Rabu (8/2/2023).

Korban ditemukan tak bernyawa oleh ibu kandungnya yang tinggal satu kos dengan korban menjelang subuh.

Mengetahui anaknya tak bernyawa, ibu kandung korban melaporkan kasus itu ke polisi.

Sebelum meninggal, korban menjadi pemulung yang keliling mencari barang bekas di Kota Ponorogo.

Korban merupakan warga Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.

“Di sini korban kos bersama ibunya. Namun beda kamar,” tutur Niko.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/22/204221278/pengamen-perempuan-di-ponorogo-dibunuh-pacarnya-pelaku-mengaku-sakit-hati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke