Salin Artikel

Arca Sakral di Candi Ganter Hilang Dicuri, Kades Minta Pencuri Kembalikan ke Tempat Semula hingga Bisa Berakibat Celaka

Benda bersejarah itu memiliki diameter tinggi sekitar 1,5 - 2 meter dengan lebar sekitar 1 meter.

Diduga, arca peninggalan Kerajaan Singasari itu hilang karena dicuri orang.

Diperkirakan para pelaku berjumlah lebih dari dua orang.

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus pencurian benda purbakala tersebut.

Pesan dari Kades

Kepala Desa Tulungrejo Ngantang, Muliadi memberikan pesan khusus untuk para pencuri yang diduga lebih dari dua orang dalam menjalankan aksinya.

“Pesan kami kepada saudara kami yang telah mengambil arca Batara Wisnu untuk segera mengembalikan ke tempat semula,” kata Muliadi dikutip dari Tribunnews.com, Selasa.

Pihaknya, justru khawatir apabila arca itu tidak segera dikembalikan ke tempat semula, akan membahayakan bagi pelaku dan keluarganya.

Sebab, sebelum dicuri pada Senin kemarin, arca Batara Wisnu itu sudah dua kali dicuri orang, namun dikembalikan oleh si pencuri.

“Sudah tiga kali ini diambil orang. Pertama sekitar tahun 1990, kemudian tahun 2006 dan sekarang. Tapi selalu dikembalikan, soalnya yang terjadi orang tersebut dan keluarganya menemui celaka,” jelas dia.

Arca sakral

Sekdes Desa Tulungrejo, Teguh Wibowo menegaskan, perlu diakui arca tersebut sakral dan akan berakibat celaka apabila mencurinya ataupun memindahkan dari tempat asalnya.

Bahkan warga sekitarpun tak berani untuk mengambil ataupun memindahkan arca tersebut.

“Dulu yang pernah nyuri itu mengembalikan arcanya. Mungkin selain kepergok warga juga setelah dapat kejadian aneh. Rata-rata kalau yang ngambil memang pasti celaka karena memang itu keramat," ujar dia.

Polisi selidiki kasus

Polisi masih menyelidiki kasus hilangnya arca peninggalan bersejarah tersebut.

Kapolsek Ngantang AKP Hanis Siswanto mengatakan, patung itu diduga peninggalan Kerajaan Singasari dan memiliki perwujudan sosok resi atau batara guru.
Arca itu juga berstatus benda purbakala.

Polisi, kata Hanis, telah menerima laporan terkait hilangnya arca di Candi Ganter pada Senin (20/2/2023).

"Laporan awal diterima oleh Bhabinkamtibmas Desa Tulungrejo dari perangkat desa setempat, namun laporan tersebut, kita teruskan ke Polres Batu. Kemudian telah dilakukan olah TKP, juga meminta keterangan saksi, untuk bahan penyelidikan lebih lanjut," kata Hanis, Selasa.

Awal mula kejadian

Hanis menjelaskan, hilangnya arca setinggi 216 centimeter itu pertama kali diketahui warga bernama Agik Susanto yang hendak mencari rumput ke hutan.

Di tengah perjalanan menuju hutan, Agik menemukan selimut dan bau dupa.

Karena curiga, Agik menelusuri bekas jejak goresan kendaraan di jalan.

Jejak itu mengarah ke Candi Ganter, Dusun Ganten, Desa Tulungrejo.

"Setelah terus diikuti, di TKP didapati bahwa arca itu sudah hilang. Warga selanjutnya melapor ke pihak desa dan diterima Polsek Ngantang," katanya.

Sumber: Tribunnews.com, Kompas.com (Penulis Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor Dheri Agriesta)

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/22/152824878/arca-sakral-di-candi-ganter-hilang-dicuri-kades-minta-pencuri-kembalikan-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke