Salin Artikel

Sopir Bus Sugeng Rahayu yang Terguling di Nganjuk Masih Dirawat di RS

NGANJUK, KOMPAS.com – Supeno (60), sopir Bus Sugeng Rahayu yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Nganjuk-Madiun, Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Senin (20/3/2023), hingga kini masih dalam perawatan medis di salah satu rumah sakit di Nganjuk.

“Pengemudi (Supeno) masih dalam perawatan medis,” kata Kelapa Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Nganjuk, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Ajeng Ayu Ardianingrum, Rabu (22/2/2023).

Ajeng mengaku, pihaknya belum menetapkan tersangka terhadap sopir itu. Menurut Ajeng, pihak penyidik masih melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) atas insiden maut tersebut.

“Masih dalam tahap penyelidikan, belum ada yang ditetapkan jadi tersangka,” jelas.

Kini, kata Ajeng, pihaknya telah mengamankan Bus Sugeng Rahayu dengan nomor polisi W 7104 UP dan sepeda kayuh milik Dasiman, warga Nganjuk. Bus dan sepeda kayuh itu menjadi barang bukti yang diamankan polisi.

“Bus dan sepeda pancal tidak kami sita, kami amankan di kantor,” paparnya.

Ditanya mengenai kondisi terkini para korban yang dirawat di rumah sakit, Ajeng mengaku belum memonitor. Ia beralasan para penyidik masih berada di lapangan.

“Sementara belum kami cek kembali (kondisi para korban), karena rekan-rekan penyidik masih di lapangan,” tutur Ajeng.

Diberitakan sebelumnya, Bus Sugeng Rahayu W 7104 UP terguling di Jalan Raya Nganjuk-Madiun, Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Senin (20/3/2023) malam.

Akibatnya, satu penumpang meninggal dunia saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Nganjuk, Selasa (21/3/2023) pagi.

Lalu, sopir bus dan tujuh penumpang, serta pesepeda kayuh mengalami luka-luka.

Adapun Bus Sugeng Rahayu ini terguling karena mencoba menghindari pesepeda kayuh yang melaju di depannya. Sepeda kayuh tersebut dikendarai Dasiman, warga Nganjuk.

Diduga, kecelakaan maut ini terjadi karena sopir Supeno ugal-ugalan dalam mengemudikan Bus Sugeng Rahayu.

“Diduga karena sopir yang ugal-ugalan, kecepatan 100-120 kilometer per jam di jalur arteri,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Nganjuk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dini Annisa Rahmat, Selasa (21/3/2023).

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/22/123216778/sopir-bus-sugeng-rahayu-yang-terguling-di-nganjuk-masih-dirawat-di-rs

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke