Salin Artikel

Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar Sejauh 1,5 Kilometer

Petugas Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru Yadi Yuliandi mengatakan, dalam periode pengamatan pukul 00.00 - 06.00 WIB, luncuran lava pijar terjadi dua kali dengan jarak luncur 500 - 1.500 meter.

Selain itu, letusan asap teramati secara kasat mata sebanyak empat kali dengan ketinggian 200 - 600 meter mengarah ke utara - timur laut.

Suara gemuruh letusan juga terdengar dari pos pantau sebanyak tiga kali.

"Teramati 2 Guguran Lava Pijar jarak luncur 500-1.500 meter arah Besuk Kobokan," kata Yadi di Lumajang.

Secara kegempaan, seismograf merekam telah terjadi 23 kali letusan dengan amplitudo 13 - 22 milimeter dalam periode pengamatan tersebut.

Menurut Yadi, sampai saat ini status Gunung Semeru masih berada di level III (Siaga) meski aktivitas vulkanik masih terus terjadi setiap hari.

“Tingkat aktivitas Gunung Semeru hingga saat ini masih level 3 atau siaga,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, luncuran lava pijar dengan jarak luncur cukup jauh itu tidak sampai menimbulkan dampak langsung.

Namun, Wawan mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat material tampak menumpuk di puncak Semeru.

Hal ini, berpotensi besar terjadi luncuran Awan Panas Guguran (APG).

"Jadi kondisi terakhir Gunung Semeru tadi dinihari mengeluarkan lava pijar dengan jarak luncur sampai 1,5 kilometer," kata Wawan di Lumajang.

Wawan mengimbau, masyarakat untuk tidak berada pada jarak yang sudah ditentukan sejauh 13 kilometer dari puncak kawah di sepanjang aliran sungai yang dilewati lahar seperti Besuk Kobokan, Besuk Sat, Besuk Bang dan Besuk Lanang.

"Potensinya bahaya yang pasti APG, jadi masyarakat diminta untuk waspada dan tidak berada di kawasan zona merah yang telah direkomendasikan PVMBG maupun BPBD," pungkas dia 

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/17/141935178/gunung-semeru-luncurkan-lava-pijar-sejauh-15-kilometer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke