Salin Artikel

Pertarungan Debo dan Frans, Singa Jantan yang Seruduk Mobil Pengunjung Taman Safari Prigen hingga Buat Panik

KOMPAS.com - Dua ekor singa yang berlarian hingga menyeruduk mobil pengunjung Taman Safari II Jatim di Prigen, Pasuruan bernama Debo dan Frans.

Saat itu, kedua singa jantan itu sedang bertarung saling menunjukkan kekuatan mereka ketika masuk siklus siap kawin para singa betina.

Perkelahian keduanya sempat dilerai penjaga, namun singa itu justru berlari dan menabrak mobil pengunjung.

Peristiwa itu sempat terekam video hingga menjadi viral di media sosial.

Siklus kawin singa betina

Taman Safari II Jatim menyebut saat itu kedua singa itu sedang berkelahi untuk menunjukkan kejantanan 'alpha male' di antara mereka selama perkawinan.

Hal itu adalah kebiasaan alami (natural behavior) dari singa di alam liar.

Tujuannya yakni saling menunjukkan kekuatan ketika masuk siklus siap kawin.

"Dalam kelompok mereka terdapat 8 ekor betina (Gendis, Garnis, Vivi, Fina, Pikanin, Mafuta, Feneli, dan Felisha), yang salah satunya telah memasuki masa kawin (siklus berahi)," ungkap Education Manager Taman Safari II Jatim dan Baobab Safari Resort, Eko Windarto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Eko menjelaskan, dalam kelompok singa (Pride), bisa ada lebih dari satu ekor pejantan.

Namun, hanya ada satu jantan dominan (alpha).

Sehingga saat ada betina yang memasuki masa kawin, maka singa-singa pejantan akan menunjukkan siapa yang lebih kuat di antara mereka.

"Debo si jantan dominan mengusir Frans. Debo beranggapan Frans ingin mengajak bertarung dan ingin merebut betina yang ada dalam pride. Dengan spontan, Debo mengusir singa tersebut, hingga terjadilah perkelahian dan kejar mengejar," terang dia.

Karena kalah, Frans pun mundur dari kejaran Debo dan berlari ke arah tempat yang lebih aman, yaitu di arah seberang mereka.

Di saat bersamaan, terdapat antrean kendaraan di lokasi.

Sehingga terjadilah singa Frans menabrak sebuah mobil berwarna merah.

"Ranger (keeper singa) sempat mencoba untuk melerai perkelahian tersebut. Namun, kedua singa itu justru lari dan menabrak mobil tersebut," jelas dia.

Ganti rugi kerusakan

Eko memastikan, kondisi Debo dan Frans baik-baik saja.

Begitu juga pengunjung yang menjadi korban kejadian tersebut tidak mengalami cedera.

"Hanya kaca sein mobil sebelah kiri belakang pecah," jelasnya.

Meski begitu, Taman Safari II Jatim tetap melakukan observasi lanjutan untuk memastikan kondisi kedua ekor singa itu.

Sedangkan untuk pengunjung yang terdampak peristiwa itu dipastikan telah mendapat asuransi.

"Karena setiap tiket masuk Taman Safari Indonesia II Jatim sudah termasuk asuransi bagi pengunjung maupun kendaraan. Namun, jika kerusakan kendaraan terjadi karena disengaja ataupun ulah pengunjung sendiri, maka asuransi tidak bisa diklaim," katanya.

Mobil diseruduk singa

Sebelumnya, pengalaman menegangkan itu dialami Febrian Permana, warga asal Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada 22 Januari 2023.

Saat itu, mobil yang ditumpanginya beserta keluarga diseruduk dua ekor singa yang sedang berkelahi.

Ada enam orang di dalam mobil yakni dirinya sebagai pengemudi, istri, mertua, kakak iparnya.

Kemudian, anaknya yang masih berusia 4 tahun dan keponakannya yang berusia 5 tahun.

Kejadian itu sontak membuat seluruh penumpang di dalam mobil panik.

Mobilnya juga mengalami kerusakan pada pilar belakang kiri, lampu sein kiri belakang,dan bagasi pintu bagasi.

Kendati demikian, mereka mengaku tidak kapok.

Sebab, bagi mereka hal itu adalah pengalaman unik.

"Tidak kapok main ke sana. Seru kok. Kalau ingat saya kadang senyum-senyum sendiri. Tapi kayaknya kalau ke sana lagi nanti pakai bis aja," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor Pythag Kurniati, Dheri Agriesta)

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/13/190828878/pertarungan-debo-dan-frans-singa-jantan-yang-seruduk-mobil-pengunjung-taman

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com