NEWS
Salin Artikel

Pemulung di Ponorogo Tewas Diduga Dibunuh, Mulut Berdarah dan Kelamin Terluka

PONOROGO, KOMPAS.com - Seorang pemulung berinisial S ditemukan tewas di kos-kosannya yang berada Jalan Sinomparijoto, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan Kota Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (8/2/2023).

Polisi menduga, perempuan itu dibunuh dengan cara dianiaya. Sebab, polisi menemukan mulut korban berdarah dan alat kelaminnya terluka.

“Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasilnya korban berjenis kelamin perempuan dengan umur sekitar 34 tahun. Temuan awal ada perlukaan di sekitar bibir luar, bibir dalam, lidah hingga alat kelamin,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nicolas Bagas Yudi Kurnia, Rabu (8/2/2023).

Niko mengatakan, korban ditemukan tak bernyawa oleh ibu kandungnya yang tinggal satu kos dengan korban menjelang subuh. Mengetahui anaknya tak bernyawa, ibu kandung korban melaporkan kasus itu ke Polsek terdekat.

Sebelum meninggal, korban kesehariannya menjadi pemulung yang keliling mencari barang bekas di Kota Ponorogo. Korban berdomisili asli di Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.

“Di sini korban kos bersama ibunya. Namun beda kamar,” tutur Niko.

Soal penyebab korban mengalami luka pada mulut dan alat kelamin, Niko menyatakan, penyidik masih menyelidiknya. Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

Polisi juga sedang mencari terduga pelaku yang menganiaya korban hingga meninggal. Untuk itu, polisi memeriksa sejumlah saksi mulai dari pemilik kos, ibu korban hingga kakak korban.

“Untuk terduga pelaku masih kami dalami. Belum bisa kami pastikan karena masih menunggu hasil pemeriksaan saksi dan hasil penyelidikan tim di lapangan,” jelas Niko.

Kendati demikian, pihaknya menduga kuat korban tewas akibat penganiayaan.

Sementara itu, ketua RT setempat, Bahtiar mengatakan, korban tinggal di kos itu baru empat bulan. Sampai saat ini, kartu identitas korban belum diketahui keberadaannya.

“Kita belum tahu pasti umurnya. Karena KTP korban dibawa lari suaminya,” jelas Bahtiar.

Di kos itu, korban tinggal bersama ibu kandung dan kakaknya. Hanya saja, mereka tinggal di masing-masing kamar.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/08/171847178/pemulung-di-ponorogo-tewas-diduga-dibunuh-mulut-berdarah-dan-kelamin

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Regional
Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Regional
Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Regional
Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Regional
Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Regional
Ada Apa dengan Masriah?

Ada Apa dengan Masriah?

Regional
Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Regional
LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

Regional
Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Regional
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Regional
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Regional
Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Regional
Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Regional
Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Regional
Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke