Salin Artikel

Soal Mahasiswa Tewas Diduga Dianiaya, Pimpinan Politeknik Pelayaran Surabaya Tak Bisa Ditemui

Politeknik Pelayaran Surabaya mengabarkan mahasiswanya itu tewas pada Senin (6/2/2023) dini hari.

Saat berusaha mengonfirmasi perihal kematian MRFA, pihak Politeknik Surabaya enggan ditemui. Sejumlah pewarta yang berada di lokasi kampus, Jalan Gunung Anyar Lor, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, hanya ditemui petugas jaga di lobi kampus.

"Untuk yang kejadian kemarin itu, sudah dilimpahkan ke pihak Polrestabes Surabaya semua. Jadi keterangan lebih lanjut bisa langsung ke sana saja," kata salah satu petugas keamanan, Teguh Prayitno, lobi kampus, Rabu (8/2/2023).

Teguh tetap mengarahkan semua jurnalis yang hendak menemui pimpinannya agar mengonfirmasi kasus itu kepada polisi. Menurutnya, pihak kampus akan melakukan jumpa pers di Polrestabes Surabaya.

"Semua pihak manajemen dan jajaran sedang tidak bisa ditemui karena ada rapat mas. Mohon maaf enggak bisa menemui. Sebenarnya meskipun humas enggak mungkin berani untuk komentar, semunya langsung ke pak direktur," papar dia.

Dari 13 orang itu terdapat seorang pengasuh yang diduga terlibat dalam penganiayaan MRFA.

"Sejak kemarin kami telah mengamankan 13 orang dari politeknik tersebut. Saat ini sudah kami lakukan pemeriksaan di Unit Resmob Polrestabes Surabaya untuk memperjelas apakah ini ada unsur penganiayaan atau lainnya,” ujar Fakih.

Polisi mengusut kasus kematian MRFA setelah ayah korban melapor ke Polsek Gunung Anyar, Senin (6/2/2023).

Berdasarkan keterangan ayah korban, kematian MRFA dinilai tidak wajar. Terdapat luka memar di sekujur tubuh korban, hidung mengeluarkan darah, dan bibir bengkak.

"Itu versi pengakuan ayah korban. Kami akan melakukan ekshumasi dalam waktu dekat yang melibatkan dokter forensik sama Inafis," jelas Fakih.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/08/135448678/soal-mahasiswa-tewas-diduga-dianiaya-pimpinan-politeknik-pelayaran-surabaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke