Salin Artikel

DPRD Banyuwangi Telusuri Polemik Dana "Reward" Atlet yang Belum Cair

"Kami kroschek lagi ada enggak pos anggaran untuk reward itu. Kita mendorong untuk reward dianggarkan. Kalau memang sudah ada ya harus segera diberikan ke atlet," kata Ketua Komisi IV, DPRD Banyuwangi Ficky Septalinda, Kamis (2/2/2023).

Ficky mengatakan jika reward kepada atlet berprestasi telah dijanjikan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Tetapi soal kepastian apakah dari dana hibah yang sudah digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah dianggarkan untuk reward, pihaknya perlu mengecek ulang.

Bahkan jika diperlukan, Komisi IV DPRD juga akan memanggil semua stakeholder terkait untuk duduk menyelesaikan persoalan bersama ini.

Termasuk meminta keterangan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi dan mengecek langsung ke sejumlah pengurus cabang olahraga (Cabor).

"Karena ini berurusan dengan anak didik kita yaitu para atlet. Jangan sampai mereka yang sudah berjuang untuk daerah justru dibuat kecewa," ungkap Ficky.

Menurut Ficky, Komisi IV juga akan membahas hal ini dengan pimpinan DPRD.

"Ini perlu kami komunikasikan dengan pimpinan," ujar Ficky.

Sebelumnya Kantor KONI Banyuwangi, digeruduk masa, pada Selasa (31/1/2023) siang.

Mereka yang berasal dari atlet dan pelatih berbagai cabang olahraga (cabor) itu, meminta kejelasan soal anggaran reward yang belum dibayar.

Reward yang dimaksud adalah uang penghargaan atlet berprestasi yang mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke VII pada Juli 2022 lalu.

Sebagai bentuk rasa kekecewaan, berbagai spanduk yang berisi kecaman kepada KONI Banyuwangi dibentangkan.

‘Dikemanakan Anggaran Porprov 2022’. Bahkan masa juga curiga anggaran reward tersebut dikorupsi. ‘Usut !!! Dana reward Porprov 2022’.

Koordinator Aksi, M. Sahroni mengatakan, dana reward untuk para atlet berprestasi itu jumlahnya sekitar Rp 520,36 juta. Anggaran itu berasal dari Dana Hibah Pemkab Banyuwangi.

"Berdasar statemen Bupati Banyuwangi Ibu Ipuk Fiestiandani, dana hibah Pemkab Banyuwangi untuk KONI Banyuwangi senilai Rp 4 miliar. Sebesar Rp 520, 36 juta disisihkan untuk anggaran reward sebagai bentuk apresiasi," kata Sahroni.

Namun, meski anggaran hibah untuk para atlet berprestasi tersebut sudah diberikan dari Pemkab kepada KONI Banyuwangi, tak satupun atlet yang menerima.

“Sampai hari ini tidak ada kejelasan. Dan kami berusaha dalam waktu 2x24 jam belum ada tindakan dari Ketua KONI maka kita akan terus mengawal sampai Polda Jatim,” kata mahasiswa Untag Banyuwangi itu.

Ketua KONI Banyuwangi, Mukayin membenarkan pada tahun 2022 Pemkab Banyuwangi memberikan dana hibah sebesar Rp 4 miliar pada KONI Banyuwangi.

Tetapi dalam dana hibah dari Pemkab Banyuwangi tersebut tidak disebutkan diberikan untuk para atlet berprestasi peraih medali.

"Namun tidak disebut dana untuk reward atlet dalam dana hibah tersebut," tegasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/03/074710478/dprd-banyuwangi-telusuri-polemik-dana-reward-atlet-yang-belum-cair

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke