Salin Artikel

Puncak 1 Abad NU, 80 Layar LED Raksasa Disiapkan untuk Pengunjung di Luar Stadion

KOMPAS.com - Panitia Pelaksana Puncak Resepsi 1 Abad NU menyiapkan 80 layar LED raksasa bagi warga NU yang tidak mendapat kuota masuk ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, saat acara berlangsung pada Selasa (7/2/2023) mendatang.

Penyiapan 80 layar LED itu merupakan bagian dari upaya maksimal panitia untuk warga NU yang bakal memadati arena di luar stadion.

“Seluruh warga NU yang hadir tidak usah risau, kami panitia telah siapkan 80 LED dengan fasilitas terbaik untuk melihat langsung semua proses resepsi 1 abad NU selama 24 jam,” ujar Juru Bicara Panitia Puncak Resepsi 1 Abad NU, H Rahmat Hidayat Pulungan, dalam keterangan tertulis, Rabu (1/2/2023).

Karena formatnya siaran langsung (livestreaming), lanjut Rahmat, maka panitia juga sudah memastikan koneksi internet berjalan dengan lancar sehingga pengunjung di luar stadion juga khusyu dan khidmat mengikuti puncak resepsi 1 Abad NU.

“80 layar LED dipasang dengan kualitas internet yang baik,” terang Rahmat.

Dia juga menegaskan, fasilitas layar raksasa tersedia selama 24 jam seiring dengan acara puncak resepsi 1 Abad NU yang digelar 1 hari penuh.

Selama 24 jam tanpa henti, puncak resepsi 1 Abad NU akan diisi oleh kegiatan-kegiatan spektakuler.

Dimulai pukul 00.00 dini hari (7/2/2023) hingga pukul 00.00 WIB di hari berikutnya, Rabu (8/2/2023).

Kegiatan 24 jam nonstop

Rahmat Hidayat Pulungan mengatakan, panitia telah menyiapkan beragam kegiatan sepanjang hari, mulai kegiatan yang bersifat ritual keagamaan, resepsi puncak harlah, karnaval Nusantara, panggung hiburan rakyat, bazaar UMKM hingga kuliner Nusantara.

Puncak Harlah 1 Abad NU diawali dengan kegiatan ritual keagamaan dengan qiyamul lail. Kegiatan tersebut akan diisi dengan pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Ratib al-Attas, Asmaul Husna, ijazah kubra, hingga shalat berjamaah dan shalawatan bersama Habib Syech.

“Ritual ini akan dipimpin oleh para kiai, habaib, hingga ratusan ulama internasional,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal PBNU ini.

Sementara itu, pagi hari akan diisi dengan agenda formal Puncak Resepsi 1 Abad NU. Kegiatan ini akan diisi dengan istigasah kubro dan rangkaian sambutan dari gubernur Jawa Timur, khutbah iftitah dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, sambutan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Dalam kegiatan pagi tersebut, bakal ada penampilan marching band dan iringan musik orchestra pimpinan Addie MS, dipadukan dengan koreografi Denny Malik dari 12.000 anggota Banser, serta penampilan Qosimah dan Woro Widowati.

Kegiatan ini juga bakal diikuti oleh sekitar 350 ulama dunia yang mengikuti Muktamar Internasional Fiqih Peradaban di hari sebelumnya, Senin (6/2/2023) di Surabaya.

Dalam kesempatan itu juga, ada pembacaan rekomendasi dari muktamar tersebut sekaligus diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Gus Yahya juga bakal memberikan penghargaan secara khusus kepada dua ulama internasional yang sangat berpengaruh di dunia.

Selain itu, ada pula agenda khusus untuk menandai masuknya NU ke abad kedua yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Dari siang hingga sore hari, ada Karnaval Nusantara dan Nahdlatut Tujjar Fest. Karnaval yang menampilkan puluhan jenis tarian ini akan berlangsung di Jalan Cokronegoro, Jalan Sultan Agung, Jalan Teuku Umar, Jalan Pahlawan, dan berakhir di GOR Delta Sidoarjo. Kegiatan ini akan dibuka oleh Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor Ali.

Sementara Nahdlatut Tujjar Fest akan dihadiri oleh sejumlah menteri, di antaranya Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Untuk festival ini berlangsung selama 24 jam.

Kemudian pada malam harinya, kegiatan hiburan rakyat bakal diisi sejumlah artis dalam dan luar negeri, seperti Slank yang akan berkolaborasi dengan Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari) dan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor H Yaqut Cholil Qoumas.

Musisi legendaris Indonesia, Rhoma Irama berkolaborasi dengan Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf, hingga Maher Zain yang akan berduet dengan Erick Thohir. Acara akan semakin meriah dengan penampilan standup comedy dari Cak Lontong dan Akbar.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/01/115318878/puncak-1-abad-nu-80-layar-led-raksasa-disiapkan-untuk-pengunjung-di-luar

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com