Salin Artikel

Lantik Ikhsan Jadi Sekda Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi: Nilainya yang Paling Tinggi

Ikhsan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Inspektorat Kota Surabaya dan pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Pelantikan Sekda ini dilakukan setelah nilai dari panitia seleksi (pansel) disetorkan kepada pemerintah pusat dan Gubernur Jawa Timur.

"Yang terpilih akhirnya nilainya yang paling tinggi, sehingga hari ini bisa dilantiklah Sekda Kota Surabaya, Pak Ikhsan," kata Eri Cahyadi sesuai pelantikan, Rabu.

Selain melantik Sekda, Eri juga melakukan mutasi dan rotasi pejabat di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Menurut Eri, pejabat harus merasakan mutasi dan rotasi sehingga memiliki kemampuan di tempat berbeda dengan kinerja yang sama baiknya.

"Jadi, dia harus dipindah dulu baru dia akan bisa naik jabatannya," kata dia.

Sejak 2022, Eri meminta penilaian terhadap perangkat daerah hingga lurah tak hanya dilakukan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), tetapi juga masyarakat.

"Jadi, masyarakat bisa langsung menilai apakah masyarakat itu puas atau tidak kepada kinerja pejabat tersebut. Bahkan, kalau ada laporan dari warga, kita juga akan cek lapangan apakah benar atau tidak yang dilaporkan warga itu, karena itu akan menjadi pertimbangan kita," ucap Eri.


Eri berharap, pejabat yang baru dilantik benar-benar bekerja untuk masyarakat. Apalagi, Pemkot Surabaya sudah melakukan sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas pejabat.

"Kalau penilaian masyarakat jelek saya tidak mungkin mengangkat dia karena pejabat ini adalah tanggung jawab saya. Seperti yang saya sampaikan saya ingat janji saya kepada Abah saya, saya harus menerangi makam beliau dengan perbuatan saya, sehingga yang saya lantik ini nanti akan dinilai oleh masyarakat, dan pejabat itu adalah orang-orang pilihan," tegas Eri.

Kontrak kerja

Eri juga menjelaskan sejumlah kontrak kerja yang diberikan kepada Sekda Surabaya, di antaranya angka kemiskinan, pengangguran, dan angka kematian ibu dan anak, harus turun. Lalu, tak ada kasus baru stunting.

"Termasuk MCP-nya. Jadi, temuan Inspektorat sebelum-sebelumnya harus diselesaikan," ujarnya.

Selain itu, Eri memastikan seleksi Sekda Kota Surabaya akan kembali digelar setelah Ikhsan menjabat selama tiga tahun. Hal itu dilakukan karena Eri ingin masa jabatan sekda selama tiga tahun.

"Jadi, tiga tahun itu maksimalnya karena memang berdasarkan Undang-undang ASN yang baru ini, jabatan Sekda itu tidak ada bedanya dengan jabatan kepala dinas," kata Eri.

"Makanya, maksimal tiga tahun nanti akan saya putar, kepala dinas juga akan saya putar. Saya ingin siapa pun yang menduduki jabatan di Pemkot Surabaya adalah orang-orang pilihan yang mempunyai kemampuan untuk merubah Surabaya menjadi lebih baik," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/25/170609278/lantik-ikhsan-jadi-sekda-surabaya-wali-kota-eri-cahyadi-nilainya-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke