Salin Artikel

2 Kasus Pencurian Ternak dalam Sepekan di Kota Malang, Ada Ceceran Darah di TKP

Peternak, Muhammad Faruk (44) menjelaskan, dirinya baru mengetahui hewan ternaknya hilang sekitar pukul 04.02 WIB.

Saat itu ia hendak mengecek kondisi kandang kambing dan ketika pintu dibuka melihat adanya ceceran darah di bagian bawah dan belakang.

"Saya cek bagian belakang, kondisi pagar kandang yang terbuat dari bambu sudah rusak dijebol. Ternyata, enam ekor kambing yang ada di dalam kandang sudah hilang semuanya," kata Faruk pada Senin (23/1/2023).

Selain enam kambing, pelaku juga mencuri 10 ekor ayam jenis bangkok dan kampung. Atas kejadian tersebut, dirinya mengalami kerugian hingga Rp 15 juta.

"Saya tidak menyangka sama sekali atas kejadian ini. Saya tinggal berjarak sekitar 40 meter dari lokasi kandang. Tetapi pada saat itu, seperti disirep dan tertidur pulas, karena tidak mendengar apapun baik suara mobil maupun suara orang," katanya.

Faruk juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Blimbing pada Minggu (22/1/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, sekitar pukul 10.00 WIB, polisi datang menggelar olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Faruk menduga, pelaku beraksi pada saat dini hari dan menyembelih terlebih dahulu kambing miliknya di lokasi kejadian. Kemudian, diperkirakan untuk pelaku pencurian tersebut berjumlah lebih dari dua orang. Diduga kuat, dalam aksinya itu pelaku membawa sebuah mobil.

"Saat dicek sama polisi, ceceran darah kambing itu mengarah ke tanah lapang samping kandang. Sepertinya setelah disembelih, kambing itu diseret pelaku dan dinaikkan ke mobil," katanya.

Sebelumnya, pada Selasa (17/1/2023), aksi pencurian hewan ternak juga terjadi di Jalan Magersari, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun. Hewan ternak yang dicuri yakni kambing jenis peranakan etawa (PE).

Peternak, Febi Nur Diansyah (32) mengatakan, usahanya itu baru berjalan sekitar dua bulan. Dia baru mengetahui hewan ternaknya dicuri sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, kakaknya datang ke kandang untuk mengecek kondisi kambing.

"Kakak saya melihat tempat makan (palungan) beserta rumput-rumputnya dalam kondisi berantakan," kata Febi.

Kemudian kakaknya curiga dan setelahnya memeriksa kondisi seluruh kandang. Ternyata, ada dua kandang dalam kondisi bagian engsel pintunya telah dirusak.

"Di dua kandang yang pintunya dirusak itu, ada dua ekor kambing PE betina, yang satu berusia dua tahun dan yang satunya berusia lebih dari 1 tahun. Dua kambing ini hilang dari kandang," katanya.

Kemudian, kakak korban mengecek ke halaman pekarangan yang berada di samping kandang. Setelah berjalan sekitar 10 meter dari kandang, ditemukan banyak ceceran darah.

"Kemungkinan setelah mengambil kambing dari kandang, pelaku membawa ke pekarangan terus disembelih. Setelah disembelih, pelaku membawa lagi sekitar 10 meter melewati pagar pembatas," katanya.

Dari pagar pembatas itu, jejak ceceran darah itu tidak terlihat lagi. Diduga, pelaku memasukkan kambingnya itu ke dalam karung dan langsung kabur.

Diperkirakan para pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Akibat pencurian tersebut, dirinya mengalami kerugian hingga Rp 5 juta.

"Dua kambing yang dicuri itu kondisi sedang bunting. Dua kambing itu saya tempatkan khusus di kandang breeding," katanya.

Dirinya juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukun. Petugas kepolisian juga telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Anggota sudah mendatangi lokasi kejadian, dan hingga saat ini masih kami lakukan penyelidikan. Namun dari hasil penyelidikan sementara, pelaku diduga kabur ke arah Wagir," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/23/175020878/2-kasus-pencurian-ternak-dalam-sepekan-di-kota-malang-ada-ceceran-darah-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke