Salin Artikel

Bocah Asal Jember Jalani Operasi Usai Diduga Keracunan "Ciki Ngebul"

Awalnya, anak yang tidak disebutkan identitasnya itu, bepergian ke Kecamatan Kencong bersama keluarga pada 30 Desember 2022 lalu. Lalu, ia membeli jajanan berasap itu.

Keesokan harinya, anak tersebut mengalami mual dan muntah hingga diare.

“Jadi efeknya baru dirasakan pada keesokan harinya,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember Koeshar Yudyarto pada Kompas.com via telpon Rabu (18/1/2023).

Setelah itu, anak tersebut berangsur sembuh. Namun beberapa hari kemudian, gejala mual, muntah dan diare muncul kembali hingga dibawa ke dokter. Namun, kondisinya tidak membaik, justru semakin buruk.

Orangtua kemudian memutuskan untuk membawa anaknya ke Rumah Sakit Umum Kaliwates.

Di rumah sakit, dokter mendiagnosis bocah tersebut mengalami infeksi pencernaan.

“Dengan berbagai pertimbangan, anak itu perlu dioperasi (di saluran pencernaan) di rumah sakit pada 10 Januari lalu,” tutur dia.

Kondisinya sekarang, kata dia, anak tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit. Namun kesehatannya sudah semakin membaik.

Koeshar menduga pasien mengalami infeksi pencernaan karena mengonsumsi ciki ngebul. Dugaan itu tampak dari gejala yang muncul seperti mual, muntah hingga nyeri dan diare.

“Namun itu masih dugaan, penyebab pastinya masih belum tahu,” tambah dia.

Pihak Dinkes Jember sendiri, kata dia, sudah menyampaikan peristiwa tersebut pada Dinkes Provinsi.

Selain itu, juga memberikan sosialisasi pada masyarakat dan penjual ciki ngebul terkait dengan kandungan makanan itu agar untuk mewaspadi karena ada korban.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/18/174427278/bocah-asal-jember-jalani-operasi-usai-diduga-keracunan-ciki-ngebul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke