NEWS
Salin Artikel

Perempuan Ditangkap karena Selundupkan Sereal Campur Psikotropika ke Lapas Banyuwangi

Trihexyphenidyl adalah psikotropika golongan empat yang bisa dikonsumsi sebagai obat penenang.

Rencananya, pil trex itu akan dikirimkan kepada suami sirinya, MN (32) yang sedang menjalani hukuman di Lapas tersebut. MN adalah warga binaan yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu.

Untuk mengelabui petugas, LA mencampur 100 butir pil trex itu dengan cara digerus ke dalam sereal minuman serbuk.

Campuran itu lalu dikirim ke lapas dalam wadah kresek bening bersama barang-barang lain. Barang itu dikirim ke Lapas Banyuwangi oleh LA, sekitar pukul 09.00 WIB.

Kepala Lapas Banyuwangi Wahyu Indarto mengatakan, pil dalam bentuk serbuk itu dicampur dalam 20 renteng bubuk minuman sereal.

"Bubuk itu kemudian dikirim dengan bubuk kopi dan kerupuk untuk ditujukan kepada MN," ungkap Wahyu kepada awak media.

Guna mengecoh petugas, LA membungkus kopi dan kerupuk itu dengan wadah kresek yang mirip.

"Aturan di lapas kan memang melarang suami siri untuk bertemu secara langsung dengan warga binaan," ujar Wahyu.

Karena dilarang, LA mengirimkan paket melalui petugas sipir tanpa bertemu secara langsung dengan suami tercintanya, MN.

"Dengan kejelian dan kecurigaan petugas kami, akhirnya paket tersebut dicek. Hasilnya ditemukan serbuk pil daftar G di dalam sereal rasa kacang hijau itu," ungkap Wahyu.

Obat daftar G merupakan obat keras yang bisa disalahgunakan menjadi narkoba.

Setelah terungkap, petugas akhirnya menimbang bubuk pil dan sereal itu. Berat totalnya sekitar 700 gram.

Petugas lapas kemudian mengintrogasi LA di dalam lapas. Dalam interogasi itu, ia mengaku telah mencampurkan pil terlarang ke dalam sereal.

"MN akan kami tempatkan di sel khusus selama 2x6 hari. Dan juga akan kami gelar sidang penjatuhan hukuman disiplin, yang mungkin akan kami cabut selama sembilan bulan," tutur Wahyu.

Menurut pengakuan, sereal itu akan dijual kepada warga binaan lain seharga Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per gelas.

Sereal campuran itu rencananya dijual dalam bentuk minuman. Dua sendok bubuk diseduh dengan segelas air panas.

Wahyu mengatakan, penyelundupan tersebut merupakan modus baru di Lapas Banyuwangi.

Sebelumnya, upaya penyelundupan yang mirip pernah dilakukan. Namun, sarana yang dipakai untuk mencampur serbuk pil daftar G ketika itu berupa bubuk kopi.

"Kalau lewat kopi, warna bubuknya berubah. Sehingga ini disamarkan, mereka pakai bubuk minuman sereal," lanjutnya.

Dengan bukti dan pengakuan itu, pihak lapas kemudian menghubungi anggota Satresnarkoba Polresta Banyuwangi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kaur Mintu Satresnarkoba Polresta Banyuwangi Aipda Anton Hendrawan menambahkan, pihaknya akan mendalami asal muasal barang.

"Berdasarkan pengakuan si perempuan yang membawa barang, katanya berasal dari inisial A. Ini akan kami dalami," ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/17/205334478/perempuan-ditangkap-karena-selundupkan-sereal-campur-psikotropika-ke-lapas

Terkini Lainnya

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Atasi Pengangguran, Pemkot Tangerang Hadirkan Virtual Job Fair untuk Masyarakat Umum hingga Disabilitas

Atasi Pengangguran, Pemkot Tangerang Hadirkan Virtual Job Fair untuk Masyarakat Umum hingga Disabilitas

Regional
Mengenal Festival Cisadane, Event Legend Kebanggaan Kota Tangerang

Mengenal Festival Cisadane, Event Legend Kebanggaan Kota Tangerang

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Lewat 'Gubug Sinau', Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Lewat "Gubug Sinau", Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Regional
Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Regional
Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Regional
Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke