Salin Artikel

Belum Larang Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah, Wali Kota Malang: Kita Harus Paham Baik Buruknya

Sejumlah orangtua melarang anaknya memainkan permainan itu karena dinilai bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Di sejumlah daerah, siswa dilarang membawa lato-lato ke sekolah. Bahkan, pedagang lato-lato dilarang berjualan di area sekolah.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, akan mengkaji ulang filosofi permainan tersebut untuk anak-anak di Kota Malang. Ia tak ingin latah dalam mengeluarkan kebijakan.

"Kita jangan latah atau mengikuti fenomena yang ada. Kita harus paham benar baik buruknya permainan tersebut. Jangan sampai ada muatan politik dari sebuah permainan ini yang ujung-ujungnya mengadu domba masyarakat," kata Sutiaji di Kota Malang, Senin (16/1/2023).

"Mari kita pahami secara seksama kenapa dari sebuah permainan anak-anak menuai pro-kontra. Kita harus berpikir cerdas dan jangan suka ikut-ikutan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Suwarjana mengatakan, belum menetapkan larangan kepada siswa untuk membawa lato-lato ke sekolah.

"Untuk sementara tidak ada, belum ada larangan," kata Suwarjana singkat.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/17/080907078/belum-larang-siswa-bawa-lato-lato-ke-sekolah-wali-kota-malang-kita-harus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke