Salin Artikel

Kronologi Kecelakaan Maut di Ngawi, Mobil Tabrak Pohon lalu Hantam Truk Parkir, 5 Orang Tewas

KOMPAS.com - Kecelakaan maut di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (12/1/2023), mengakibatkan lima orang tewas.

Peristiwa yang melibatkan mobil Honda Mobilio dan truk tronton ini terjadi di Jalan Ring Road Ngawi, tepatnya di Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Ngawi Iptu Achmad Fahmi Adiatma mengatakan, sebelum menghantam truk tronton bernomor polisi N 8438 T yang parkir di pinggir jalan, mobil berisi delapan orang itu terlebih dulu menabrak pohon.

"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB. Jadi mobil berpenumpang delapan orang tersebut sebelumnya oleng di jalan menikung, kemudian menabrak pohon sebelum menabrak truk parkir," ujarnya.

Dikutip dari Antara, Fahmi menuturkan bahwa berdasarkan pemeriksaan sementara, mobil bernomor polisi AE 1403 KO tersebut melaju kencang dari arah Madiun menuju Ngawi.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan fakta bahwa mobil itu tak sempat mengerem dan langsung menabrak pohon trembesi, lalu menghantam truk tronton.

"Dan jarak pohon dengan truk ada kurang lebih 90 meter," ucapnya.

Saat kecelakaan maut terjadi, pengemudi truk tronton, yakni Suswanto Edi Chandra (34) warga Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dan kernetnya sedang makan di warung pinggir jalan tak jauh dari lokasi kejadian.

Usai menabrak bagian belakang truk, mobil mengalami kerusakan parah pada bagian depannya.

Upaya evakuasi kedelapan penumpang mobil sempat terkendala karena sejumlah korban tewas terjepit bodi mobil. Ditambah lagi kondisi jalan masih gelap.

Tabrakan ini mengakibatkan lima orang meninggal dan tiga penumpang luka-luka.

Sebanyak tiga korban jiwa meninggal dunia di lokasi kecelakaan maut. Sedangkan, dua orang lainnya meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Soeroto, Ngawi.

"Sementara tiga penumpang mengalami luka berat saat ini menjalani perawatan," ungkap Fahmi.

Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan di ring road Ngawi tersebut. Polisi juga tengah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan para saksi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Krisiandi), Antara

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/12/152102278/kronologi-kecelakaan-maut-di-ngawi-mobil-tabrak-pohon-lalu-hantam-truk

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com