Salin Artikel

Bus Listrik Berhenti Beroperasi, Pemkot Surabaya Dorong Kemenhub Percepat Evaluasi

Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan evaluasi operasional bus serta perpanjangan kontrak dengan operator.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mendorong agar layanan bus listrik segera beroperasi kembali di Kota Pahlawan.

Sebab, penyedia layanan ini adalah Kemenhub yang bekerja sama dengan DAMRI.

"Jadi kontrak antara Kemenhub dengan DAMRI dan tidak ada kaitannya dengan pemkot, dalam hal ini Dishub Surabaya. Kita hanya menyiapkan jalurnya, rutenya dan fasilitas pendukung berupa halte dan bus stop," kata Tundjung saat konferensi pers di Gedung Bekas Bagian Humas Pemkot Surabaya, Selasa (10/1/2023).

Tundjung mengungkapkan, kontrak penyediaan layanan bus listrik antara Kemenhub dan DAMRI pada 2022, berlangsung selama satu tahun.

Sedangkan di Kota Surabaya, bus listrik tersebut baru beroperasi mulai 20 Desember 2022.

"Mengingat tahun 2022 baru di-launching tanggal 20 Desember, otomatis selesai kontrak tanggal 31 Desember, berarti hanya 10 hari (beroperasi)," ujar dia.

"Jadi jangan salah sangka bahwa pemkot diberi bus listrik, bukan. Bus listrik tersebut milik DAMRI yang dibayar Kemenhub untuk biaya layanannya," imbuhnya.

Saat ini, lanjut Tundjung, Kemenhub tengah memperbarui kontrak dengan DAMRI sekaligus melakukan evaluasi operasional layanan.

"Kemenhub tanggal 3 Januari 2023 bersurat kepada Pemkot Surabaya, untuk memohon waktu, bahwa layanan bus listrik masih dilakukan evaluasi operasional dan kontrak," ungkap Tundjung.


Kemenhub berjanji dapat menjalankan kembali operasional bus listrik di Kota Surabaya dalam waktu dekat.

"Jadinya kemarin mungkin dalam pengoperasiannya ada yang tersendat atau kurang lancar suplai kelistrikan, makanya ini lagi dievaluasi. Mereka (Kemenhub) berjanji akan segera mungkin melakukan layanan (operasional bus listrik) kembali di Kota Surabaya," terang dia.

Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Surabaya Sunoto menyampaikan, bus listrik di Surabaya beroperasi melayani rute Terminal Purabaya hingga Middle East Ring Road (MERR) Kenjeran Park sejak 20 Desember 2022.

"Dulu rute tersebut dilayani Suroboyo Bus. Dengan adanya bus listrik, maka unit Suroboyo Bus kita alihkan ke rute Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) sampai Terminal Tambak Osowilangun (TOW), untuk memperbaiki layanan di sana," kata Sunoto.

Menurut dia, dengan adanya penambahan armada Suroboyo Bus pada rute TIJ-TOW, secara otomatis headway atau waktu tunggu penumpang berkurang. Jika sebelumnya headway bisa mencapai 45 menit, maka berkurang menjadi 25 menit.

"Sebagai perbandingan, dulu headway TIJ-TOW 45 menit, dengan adanya tambahan unit Suroboyo Bus, headway menjadi 25 menit. Artinya terjadi peningkatan layanan baik dari sisi headway maupun jumlah penumpang," tutur dia.

Seperti diketahui, layanan Bus Listrik Trans Semanggi telah diluncurkan di Kota Surabaya pada Selasa (20/12/2022).

Layanan transportasi darat ini bertujuan mendukung angkutan Buy The Service (BTS) di Kota Pahlawan.

Setidaknya, ada sebanyak 17 layanan bus listrik yang dioperasikan oleh DAMRI di Kota Surabaya.

Bus listrik tersebut melayani rute koridor 3, yakni dari Terminal Purabaya–Jalan Ahmad Yani–Dolog–Jemur Andayani-SIER-Rungkut Madya–Jalan dr Ir H Soekarno-Jalan Kenjeran-Kenjeran Park dan sebaliknya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/10/182451878/bus-listrik-berhenti-beroperasi-pemkot-surabaya-dorong-kemenhub-percepat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke