Salin Artikel

Buntut Temuan Granat di Taman Balai Kota Surabaya, DLH Evaluasi Pengambilan Tanah Urukan

Langkah itu dilakukan setelah ditemukan granat peninggalan Belanda yang sudah tak aktif di area Taman Balai Kota Surabaya pada Sabtu (7/1/2023).

Untuk diketahui, penemuan Granat Nanas tersebut berasal dari galian tanah hasil pengerukan sungai atau saluran air di kawasan Jalan Kangean, Surabaya.

Kepala DLH Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan, sebelum pengangkutan urukan tanah untuk proses penataan Taman Balai Kota Surabaya, pihaknya telah berkoordinasi terlebih dahulu dengan Jasa Tirta Kota Surabaya.

"Tanah urukan kemarin koordinasi dengan Jasa Tirta untuk ambil tanah hasil pengerukan Kalimas yang ada di Jalan Kangean. Karena butuh tanah, jadi kita ambil tanah di sana. Sebab, tanahnya bagus (subur) hasil pengerukan sungai itu," kata Hebi di Surabaya, Senin (9/1/2023).

Ada sebanyak lima kendaraan yang diterjunkan untuk mengangkut urukan tanah dari Jalan Kangean tersebut.

Namun, tak ada yang menyangka terdapat granat nanas pada tanah urukan yang diangkut.

DLH Kota Surabaya, lanjut Hebi, akan mengevaluasi dan mempertimbangkan pengambilan urukan tanah di Jalan Kangean.

"Kalau seperti itu, kita pertimbangkan kalau ambil lagi dari sana, khawatirnya ada hal-hal atau kejadian yang tidak diinginkan lagi," ujar Hebi.

"Soal penemuan granat, kita juga tidak tahu, itu kebetulan. Urukan tanah tidak semua diambil dari Jalan Kangean, tapi karena kehabisan, akhirnya kami ambil dari sana," imbuhnya.

Dengan adanya penemuan granat nanas tersebut, pihaknya tengah melakukan revisi atau perubahan perencanaan untuk penataan Taman Balai Kota Surabaya.

"Begitu ada case (kasus) tadi, kami mengubah plan (rencana) lagi. Nanti kebutuhan tanah juga berubah-ubah dan belum bisa dipastikan, tergantung kebutuhan. Sampai saat ini sudah 15-20 truk yang digunakan mengangkut tanah, tapi yang dari Kangean hanya 5 truk," kata dia.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya menemukan benda yang diduga sebagai bahan peledak jenis Granat di area tengah Taman Surya sisi Timur Air Mancur Balai Kota Surabaya, Jalan Taman Surya Nomor 1 Kota Surabaya, Sabtu (7/1/2023) siang.

Beruntung, granat tersebut langsung diamankan oleh tim penjinak bom (Jibom) Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jawa Timur.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, penemuan granat bermula saat pekerja lepas taman Balai Kota Surabaya hendak memasukkan tanah ke dalam pot untuk menanam tanaman pada pukul 11.40 WIB.

Mengetahui ada benda asing yang mengkhawatirkan, petugas langsung bergegas melaporkan hal itu kepada petugas piket Gedung Balai Kota Surabaya.

"Penanganannya sekarang ini ditangani kepolisian. Kalau di Balai Kota Surabaya tidak ada masalah (keamanan) karena sebetulnya granat itu (berasal) dari tanah urukan (galian)," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/09/122135178/buntut-temuan-granat-di-taman-balai-kota-surabaya-dlh-evaluasi-pengambilan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke