Salin Artikel

Daftar 5 Danau di Jawa Timur dan Proses Terbentuknya

KOMPAS.com - Jawa Timur merupakan daerah yang memiliki bentang alam yang indah, salah satunya danau.

Danau di Jawa Timur terkenal sebagai daerah kunjungan wisata karena keindahan alamnya.

Kawasan danau juga digunakan untuk memancing maupun mencukupi kebutuhan air masyarakat.

Danau memiliki suhu udara sejuk bahkan hingga minus nol derajat celcius pada waktu tertentu. 

Proses pembentukannya diantaranya merupakan danau vulkanik. 

Berikut ini adalah daftar 5 danau di Jawa Timur

Daftar 5 Danau di Jawa Timur

Telaga Sarangan

Telaga Sarangan terletak di Jalan Raya Telaga Sarangan, Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Lokasi Telaga Sarangan berada pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan suhu berkisar 15-20 derajat celcius. Sehingga, telaga ini cukup sejuk.

Kedalaman Telaga Sarangan sekitar 28 meter dengan luas 30 hektare.

Aktivitas wisata berupa keliling menggunakan kapal cepat atau berkuda. Kawasan wisata ini memiliki fasilitas wisata yang tergolong lengkap, seperti kios cendramata, rumah makan, temapat ibadah, penginapan, pasar wisata, maupun area bermain.

Harga tiket masuk Telaga Sarangan Rp 20.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak.

Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo adalah danau air tawar yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Danau ini terletak di dua kabupaten, yaitu Malang dan Lumajang, Jawa Timur.

Ranu Kumbolo kerap digunakan untuk transit para pendaki Gunung Semeru.

Kawasan Ranu Kumbolo merupakan salah satu sumber air bersih dengan debit air melimpah yang sering digunakan untuk para pendaki Gunung Semeru.

Ranu Kumbolo terletak pada ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Proses terbentuknya Ranu Kumbolo dari massive kawah Gunung Jambangan, sebagai salah satu gunung yang berada di jalur pendakian Gunung Semeru.

Massive kawah Gunung Jambangan telah memadat sehingga air yang tertampung tidak mengalir ke bawah secara gravitasi.

Daya tarik Ranu Kumbolo lainnya berupa kehidupan satwa migran burung belibis.

Telaga Ngebel terletak di Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo.

Luas Telaga Ngebel mencapai 150 hetare atau sekitar lima kali lipat luas Telaga Sarangan.

Kawasan Telaga Ngebel berada pada ketinggian 734 meter di atas permukaan laut, sehingga suhu di telaga ini selalu dingin pada kisaran 20 derajat celcius.

Telaga Ngebel dikategorikan sebagai kawah bentukan morfologi negatif dari bentang alam vulkanik.

Proses terbentuknya Telaga Ngebel, yaitu diawali erupsi plinian kemudian disusul oleh erupsi freatomagmatik dan diakhiri oleh lava dasit.

Dimana, lava dasit membentuk morfologi lava dome pada bagian bibir Telaga Ngebel.

Dari serangkaian fase erupsi tersebut, Telaga Ngebel dikatagorikan sebagai gunung api maar.

Gunung api maar merupakan gunung yang memiliki kawah dibagian puncaknya. Gunung api maar adalah jenis gunung yang terbentuk setelah terjadinya letusan atau erupsi yang eksplosif.

Aktivitas wisata Telaga Ngebel adalah wisatawan dapat menikmati pemandangan telaga yang dikelilingi oleh hutan pinus dengan menyusuri menggunakan perahu santai, bus air, atau speed boat.

Ranu Klakah terletak di Desa Tegal Randu, Kecamatan Klakah, kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Ranu Klakah adalah danau alami yang terbentuk dari letusan Gunung Lemongan. Danau ini merupakan danau terluas diantara ketiga danau di sekitar Gunung Klakah, yaitu 22 hektar.

Kedalaman Ranu Klakah mencapai 30 meter dengan ketinggian 900 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Pemandangan Ranu Klakah sangat luas tanpa terhalang oleh apapun di area pintu air.

Jika tertutup kabut, pemandangan Ranu Klakah akan berlatar Gunung Lemongan (nama lain Gunung Lamongan/Klakah).

Kondisi air sangat bersih dan jernih yang berasal dari beberapa sumber mata air.

Suasana Ranu Klakah sangat sejuk karea terletak pada dataran tinggi.

Aktivitas wisata Ranu Klakah adalah menikmati perahu motor dan becak air untuk menikmati kawasan sudut danau.

Wisatawan juga dapat menikmati kuliner ikan tawar.

Pada pagi maupun siang hari, banyak pemancing dan penjaring ikan di kawasan ini.

Ranu Pani

Ranu Pani terletak, Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Desa Ranu Pani merupakan desa terakhir sebelum melanjutkan pendakian ke Gunung Semeru.

Danau Ranu Pani masuk dalam kawasan Taman Nasiobal Tengger Semeru, sehingga pemandangannya sangat indah.

Kawasan Danau Ranu Pani dimanfaatkan masyarakat setempat untuk memancing pada musim penghujan, mengambil air di musim kemarau, dan wisata.

Danau Ranu Pani berada pada ketinggian sekitar 2.100 meter di atas permukaan laut (mdpl) denagn suhu mencapai -4 derajat Celcius.

Awalnya luas Danau Ranu Pani sekitar satu hektare, namun saat ini luasnya sekitar 0,75 hektare akibat sedimentasi.

Danau Ranu Pani adalah danau vulkanik, artinya proses terbentuknya akibat aktivitas gunung berapi.

Harga tiket Danau Ranu Pani sebesar Rp 19.000 dengan jam buka selama 24 penuh.

Wisatawan dapat mendirikan tenda untuk bermalam, selainn itu tersedia homestay. (Penulis: Desi Intan Sari; Editor: Nabila Tashandra)

Sumber:

sarangan.magetan.go.id, travel.kompas.com, vsi.esdm.go.id,

kids.grid.id, www.tribunnews.com, etd.repository.ugm.ac.id,

klakah.lumajangkab.go.id, dan www.academia.edu

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/07/071500878/daftar-5-danau-di-jawa-timur-dan-proses-terbentuknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke