Salin Artikel

Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Malang Siagakan Puluhan Personel di 5 Kecamatan

Hal itu dilakukan untuk meminimalkan kerugian warga saat bencana dan melakukan penanganan cepat.

Kepala BPBD Kota Malang Prayitno mengatakan, pihaknya juga telah membentuk pos lapangan di lima kecamatan, yakni Kecaman Klojen, Blimbing, Lowokwaru, Sukun, dan Kedungkandang.

Para personel difasilitasi dengan berbagai peralatan, seperti tenda untuk kebutuhan dapur umum, pelampung, helm, dan lainnya.

"Kami juga melengkapi dengan peta risiko guna pemetaan kerawanan bencana. Kami saat ini juga sedang mengajukan penambahan peralatan, seperti perahu donat dan gergaji mesin. Semoga segera bisa terlaksana, agar kerja personel lebih maksimal lagi," kata Prayitno di Malang, Jumat (6/1/2023).

Selama 2022, sejumlah bencana seperti banjir dan pohon tumbang sering terjadi di Kota Malang. Beberapa daerah rawan bencana yakni Kelurahan Sawojajar, Bareng, dan sekitar Jalan Soekarno-Hatta.

Bencana banjir kerap melanda wilayah itu karena saluran air mengecil karena terdampak bangunan yang melanggar aturan.

Prayitno menyampaikan, pihaknya berkoordinasi dengan DPUPRPKP dan Satpol PP Kota Malang untuk mencari solusi terkait bangunan yang melanggar aturan tersebut.

Ia pun mengimbau mayarakat selalu memperhatikan aturan dan tata letak ketika mendirikan bangunan.

"Jangan sampai di sepadan sungai atau mengganggu saluran air agar tidak memicu bencana," katanya.

Penyempitan dan pendangkalan itu, kata dia, terjadi karena ulah manusia, seperti membuang sampah sembarangan.

"Selain itu, untuk daerah rawan pohon tumbang ada di wilayah Kedungkandang, karena hingga saat ini banyak pohon yang usianya sangat tua dan dipicu angin kencang," katanya.

Dalam waktu dekat, kata dia, BPBD Kota Malang akan meluncurkan aplikasi kedaruratan yang bisa digunakan masyarakat untuk melaporkan potensi, kejadian, dan kerugian akibat bencana.

Aplikasi itu diharapkan bisa membantu petugas BPBD Kota Malang mengetahui daerah terdampak bencana dalam waktu singkat.

BPBD Kota Malang juga meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi bencana. Seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan 57 kelurahan tangguh di Malang.

Prayitno juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada menghadapi cuaca ekstrem yakni hujan dan angin kencang yang kerap melanda.

"Secara umum, Kota Malang masih tergolong daerah rawan bencana sehingga semua diimbau selalu waspada," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/06/225104278/hadapi-cuaca-ekstrem-bpbd-kota-malang-siagakan-puluhan-personel-di-5

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke