Salin Artikel

Belum Genap 1 Bulan, Bus Listrik di Surabaya Berhenti Beroperasi

Padahal bus ramah lingkungan itu belum genap 30 hari beroperasi sejak tanggal 20 Desember 2022 lalu.

General Manager Perum Damri Surabaya Yulianto menuturkan, pihaknya selaku operator Bus Listrik Trans Semanggi Surabaya perlu memutakhirkan kontrak, seperti melengkapi dokumen dan perbaikan teknis.

"Bus ini sedang dalam evaluasi baik sistem ataupun teknis, kami selaku operator bus harus memperbaiki dan melengkapi itu semua," kata Yulianto, Kamis (5/1/2023).

Bus listrik bekas angkutan resmi KTT G20 Bali tersebut sempat melayani rute koridor 3 meliputi Terminal Parubaya hingga Kenjeran Park dengan melewati SIER dan Rungkut Madya. Rute tersebut hanya membutuhkan biaya sebesar Rp 6.200 nontunai.

Yulianto menjelaskan, bus mampu menampung 40 penumpang.

Evaluasi yang dilakukan, lanjut Yulianto, tidak akan berlangsung lama. Bus tersebut hanya berhenti beroperasi untuk sementara waktu.

"Operasional bus kami hentikan sementara. Tidak dalam waktu lama akan beroperasi dan melayani warga kembali," jelas Yulianto.

Adapun kendala teknis yang dimaksud yaitu perihal baterei bus yang tidak sesuai dengan ekspektasi awal.

Dengan baterei full yang seharusnya bisa menempuh 295 kilometer, sebab idealnya dapat menempuh 160 kilometer.

"Ternyata baterei menjadi temuan teknis yang harus dievaluasi juga dan itu menjadi masalah teknis yang serius,"pungkas dia

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/05/180110078/belum-genap-1-bulan-bus-listrik-di-surabaya-berhenti-beroperasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke