51 Personel BPBD Jatim Dikirim ke Sampang untuk Bantu Tangani Banjir

KOMPAS.com - Sebanyak 51 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur dikirim ke Kabupaten Sampang untuk membantu penanganan banjir di daerah itu.

51 personel itu terdiri dari 18 Tim Reaksi Cepat (TRC), 15 personel kesehatan Dinkes dan Pusat Krisis Kesehatan Regional Jatim, 10 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Pemprov Jatim, serta delapan personel Palang Merah Indonesia (PMI) Jatim.

"Selain menerjunkan personel, kami juga telah melakukan asesmen dan melakukan koordinasi bersama dengan BPBD Pemkab Sampang dan perangkat desa setempat yang terdampak," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Subroto di Sampang, Senin (2/1/2023), seperti dikutip Antara.

Gatot menyebut, pemantauan terhadap potensi banjir di Kabupaten Sampang telah dilakukan sejak 29 Desember 2022 setelah memperhatikan perkembangan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi cuaca buruk.

Saat ini, pihaknya telah mendirikan dapur umum untuk menupang kebutuhan warga terdampak banjir.

"Saat ini, kami juga telah mendirikan dapur umum di kantor Dinsos dan PMI Sampang serta menyiagakan kendaraan mobilisasi serta peralatan untuk penanganan korban," ujarnya.

Berbagai peralatan penyelamatan BPBD Jatim juga telah disiagakan di Sampang. Seperti, kendaraan ranger/rescue, perahu karet, life vest dan pelampung, alat komunikasi, APD, pompa, truk serbaguna dan truk evalog.

Dinas Kesehatan Jawa Timur dan Pusat Krisis Kesehatan Regional Jatim juga telah menyiagakan ambulans serta obat-obatan, makanan ringan, abate, alat komunikasi serta perahu.

Gatot Subroto datang langsung ke Sampang untuk meninjau dampak banjir di empat desa dan lima kelurahan. Ia datang bersama rombongan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sampang dilanda banjir sejak Minggu (1/1/2023). Banjir itu akibat luapan dari beberapa sungai, di antaranya Sungai Panyepen, Sungai Banyumas, dan Sungai Kalikamuning.

Sejumlah desa dan kelurahan terdampak banjir itu, di antaranya Desa Pangelen, Desa Kamuning, dan Desa Karongan, Kelurahan Gunung Sekar, Dalpenang, Rongtengah, Karang Dalem, Polagan, dan Banyuanyar.

Banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum, di antaranya tiga pasar, 12 sekolah, dan Terminal Trunojoyo Sampang.